Tel Aviv – Israel Tengah berada dalam kekacauan menyusul ratusan serangan rudal Hizbullah Lebanon pada hari Senin. Serangan tersebut menargetkan Greater Tel Aviv, termasuk wilayah dekat pusat komersial di Tel Aviv Timur.
Sumber medis Zionis membenarkan bahwa beberapa orang terluka dalam serangan itu, salah satunya berada dalam kondisi kritis.
Media Israel mengatakan empat ledakan terdengar di Tel Aviv, dan Layanan Ambulans Israel mengkonfirmasi bahwa sedikitnya lima orang terluka.
Serangan itu memicu sirene dan pemadaman listrik di banyak wilayah Tel Aviv. Bandara Ben Gurion ditutup sebagai tindakan pencegahan.
Militer Israel mengatakan sistem pertahanan udaranya berhasil mencegat rudal yang ditembakkan dari Lebanon, meskipun puing-puing dari intersepsi tersebut menyebabkan cedera di Ramat Gan, pinggiran Tel Aviv.
Layanan ambulans memastikan empat orang dirawat di Ramat Gan.
Channel 12 melaporkan bahwa rudal balistik yang ditembakkan dari Lebanon menghindari sistem pertahanan udara dan mendarat di Bnei Brak, sebelah timur Tel Aviv. Tentara Zionis telah melacak total 170 rudal yang ditembakkan dari Lebanon menuju Israel.
Selain itu, Komando Front Dalam Negeri Israel melaporkan aktivasi luas sirene peringatan serangan udara di seluruh Tel Aviv Raya dan di lebih dari 100 lokasi, termasuk Teluk Haifa di utara Tel Aviv.
Mengutip sumber-sumber Israel, Al-Jazeera melaporkan bahwa enam pemadam kebakaran berusaha memadamkan api yang terjadi pada saluran listrik tegangan tinggi yang terkena rudal tepat di timur Tel Aviv.
Sementara itu, Hizbullah, dikutip Palestine Chronicle, Selasa (19/11/2024) mengklaim serangan kedua terhadap pangkalan militer Shraga dan kawasan Krayot, utara Haifa.