Rafael Espinoza mungkin bisa naik kelas jika berhasil mempertahankan gelarnya. Rafael Espinoza mempunyai pekerjaan rumah yang berat, karena sang juara akan memperebutkan gelar kelas bulu WBO pada Sabtu malam, saat petinju yang belum lahir itu menghadapi petinju Kuba Robisi Ramirez.
Namun, ketika petinju Meksiko dengan tinggi 185 cm itu mempertimbangkan pertumbuhan fisik dan popularitasnya yang semakin meningkat, terdapat spekulasi bahwa kemenangan tersebut akan mendongkrak Espinoza ke tingkat yang lebih tinggi. Potensi pertarungan melawan pemenang acara utama ESPN Sabtu malam antara juara kelas berat Emmanuel Navarrete dan mantan juara divisi Oscar Valdez. “Rumornya adalah dia akan naik ke 130,” kata mak comblang Hall of Fame Top Rank Brad Goodman kepada BoxingScene tentang rekor tinju Espinoza, 25-0 (21 KO).
Sementara itu, Wakil Presiden Senior Carl Moretti mengungkapkan keraguan Espinoza siap melawan juara tiga divisi dan rekan senegaranya, Navarrete, karena hubungan persahabatan mereka. Manajer Valdez, Frank Espinoza, mengatakan bahwa petarungnya tidak terikat kontrak untuk bertarung secara segitiga melawan Navarrete, jika Valdez berhasil membalas kekalahannya dari Navarrete pada tahun 2023.
Frank Espinoza mengatakan Valdez mungkin juga tergoda untuk mempertimbangkan pertarungan unifikasi seberat 58,9kg dengan 23-3 (12 KO) kelas bulu super WBC O’Shaquie Foster, petarung peringkat teratas yang juga bertarung pada hari Sabtu.
Ketua Super Bowl Bob Arum mengatakan dia tidak akan terkejut melihat Espinoza menang dan maju ke divisi tersebut, meskipun dia akan mengalahkan tim yang berisi juara divisi dua Jepang yang tak terkalahkan Naoya Inoue pada tahun 2025.
“Saya belum pernah melihat kelas bulu sebesar (Espinoza),” kata Aram, yang menghadapi Ramirez, yang memiliki rekor 5-6. Jadi ya, menurut saya (Espinoza) bisa dengan mudah menjuarai kelas 58,9 kg.
Arum mengatakan dia akan mengincar pertarungan yang lebih baik dengan Welds di lain waktu, jika dia bisa mengalahkan Navarrete. “Dia mendapat nasihat bagus dari orang-orang di sekitarnya, termasuk manajer dan pelatihnya, Eddie Reynoso, karena kita lihat apa yang terjadi dalam laga ini dan apa yang kami lakukan setelahnya,” kata Aram.