JAKARTA – Raffi Ahmad akhirnya membuat suara pada tuduhan bahwa ia telah mengumpulkan 3 kg LPG gas di rumah. Tuduhan itu menarik perhatian sebuah video lama yang menunjukkan jumlah silinder LPG bersubsidi di kediamannya.
Video Raffi Ahmad dalam keluhan publik tentang kesulitan memperoleh 3 kg LPG dan perdebatan tentang kebijakan pemerintah yang terkait subsidi gas.
Banyak netizen mempertanyakan mengapa Raffi memiliki begitu banyak silinder alami karena dia adalah salah satu selebriti bayaran tertinggi di Indonesia dan saat ini adalah pembawa pesan khusus presiden.
Namun, artis yang dijuluki Sultan Andara mengkonfirmasi bahwa video itu sudah lama. Selain itu, gas -gas ini tidak memenuhi kebutuhan masing -masing.
Foto/Instagram Raffi Ahmad
Ayah tiga tahun itu menjelaskan bahwa video itu difilmkan sekitar 4 atau 5 tahun yang lalu dan silinder yang terlihat dalam video itu bukan stafnya, tetapi bagi asisten dan pekerja yang tinggal di belakang layar kediamannya.
“(Video gas 3 kg LPG) juga lama dan untuk orang -orang. Para penjaga memiliki seni lain. Video 4 atau 5 tahun yang lalu, sejak lama,” kata Lafite dari wilayah Jakarta do Sul.
Faktanya, tuan rumah yang terkenal mengakui bahwa dia benar -benar tidak ingat tabung itu karena mereka sudah ada sejak lama. “Aku juga tidak tahu siapa yang aku miliki. Ada seni dari 4 hingga 5 tahun yang lalu. Lupa,” jelasnya.
Penjelasan ini mencoba membantah gagasan bahwa ia telah mengumpulkan gas yang bertujuan untuk mensubsidi komunitas miskin. Istri Lafite Nagita Slavina juga mengklarifikasi bahwa dia terkait dengan penggunaan 3 kg LPG di rumah.
Pada tahun 2020, seorang wanita keluarga bernama Gigi mengungkapkan bahwa silinder melon yang terlihat di rumah sebenarnya digunakan sebagai properti penembakan, serta kebutuhan karyawan yang bekerja di kediaman mereka.
“Misalnya, ada tabung melon di sini yang tidak dinilai karena saya ingin itu menjadi atribut penembakan,” kata Najita pada saat itu.
Selain itu, ibu Rafathar Malik Ahmad juga menekankan bahwa keluarganya tidak menggunakan kemuliaan bersubsidi untuk kebutuhan pribadi mereka. “Karena ada begitu banyak tabung tes melon kemarin, karena bukan hanya aku yang tinggal di sini.”
Nagita memastikan bahwa keluarga mereka menggunakan bensin cerah, varian LPG tanpa subsidi, yang lebih selaras dengan situasi ekonomi mereka.