Reaksi Aneh AFC Sikapi Protes PSSI Terkait Kontroversi Wasit Ahmed Al Kaf

Reaksi Aneh AFC Sikapi Protes PSSI Terkait Kontroversi Wasit Ahmed Al Kaf

KUALA LUMPUR – Sekretaris Jenderal AFC Datuk Seri Windsor John angkat bicara soal keluhan PSSI terhadap wasit Ahmed Kaif yang memimpin pertandingan Bahrain-Indonesia. Windsor tak memberikan jawaban pasti, namun menyebut laporan yang dikirimkan PSSI harusnya detail.

Hasil imbang 2-2 Bahrain dengan Indonesia menjadi sorotan babak ketiga Grup C Piala Dunia 2026. Terutama terkait kinerja wasit Ahmed Kaif yang memimpin pertandingan.

Performa wasit tim Oman dinilai buruk dan merugikan timnas Indonesia. Keputusan yang sangat kontroversial adalah Ahmed Al Kaf tidak meniup peluit akhir tanda berakhirnya pertandingan.

Faktanya, pertandingan melampaui enam menit perpanjangan waktu yang dijadwalkan. Alhasil, Timnas Indonesia yang unggul 2-1 kalah dari tim Bahrain pada menit 90+9.

Tak heran, PSSI langsung melayangkan protes ke AFC atas kepemimpinan wasit Oman. Sebab, keputusan Ahmed Kafu yang tidak meniup peluit di penghujung pertandingan sungguh merugikan timnas Indonesia.

Ketua Umum PSSI Eric Tahir mengatakan partainya sudah melayangkan surat protes ke AFC. Namun Windsor mengungkapkan pihaknya belum menerima laporan resmi.

Ia juga meminta PSI mengirimkan laporan detail mengenai aksi protes tersebut. “Kami membutuhkan PSSI untuk mengklarifikasi apa yang mereka keluhkan,” kata Windsor seperti dikutip New Straits Times, Minggu (13 Oktober 2024).

“Apakah itu berkaitan dengan kinerja wasit, manajemen waktu atau masalah spesifik lainnya,” lanjut Windsor, “kami mendengar laporan yang berbeda, namun keluhan harus dirinci.”

Windsor menambahkan, pihaknya akan mengkaji laporan yang diterima selama ini. Itu juga termasuk masalah kontroversial wasit Ahmed Kaif mengenai perpanjangan waktu sembilan menit.

“VAR mengawasi seluruh keputusan wasit dan mereka harus memberikan alasan yang jelas (jika ada keluhan). Meski ofisial pertandingan tidak akan berkomentar secara terbuka mengenai kinerja mereka, namun mereka harus memberikan laporan detail kepada FIFA,” ujarnya.

Selain itu, Windsor sebenarnya berharap bisa memperluas pelatihan wasit ke seluruh Asia, khususnya kawasan ASEAN. Ia mencontohkan wasit asal Malaysia yang saat ini menjadi salah satu wasit terbaik di kawasan ASEAN.

“Kami membutuhkan lebih banyak wasit berkualitas dari wilayah ini. Saat ini, Nazmi Nasruddin dari Malaysia adalah salah satu dari sedikit wasit yang bertahan,” kata Windsor. “

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *