Reforestasi Lahan Kritis, Solusi Cofiring Biomassa untuk Transisi Energi Bersih

Reforestasi Lahan Kritis, Solusi Cofiring Biomassa untuk Transisi Energi Bersih

JAKARTA – Peneliti Alpha Research Database Ferdi Hasiman menyoroti pentingnya reboisasi sebagai langkah penting dalam melindungi lingkungan dan mendukung transisi energi menuju net zero emisi.

Ia mengatakan, “Dengan menanam kembali pohon di lahan prima, kita tidak hanya menghasilkan sumber energi terbarukan namun juga memulihkan fungsi ekosistem yang hilang. Hal ini menunjukkan bahwa reboisasi tidak hanya berkontribusi terhadap pasokan biomassa, namun juga memperbaiki kondisi ekosistem yang terdegradasi.” untuk mengatakan Selasa (22/10/2024).

Lahan yang tadinya penting bisa dihutankan kembali dan ditanami pohon indicofera hemat air agar lahan menjadi subur. Masyarakat kemudian mengolah ranting-ranting tersebut menjadi biomassa yang dibeli PLN sebagai campuran batubara untuk PLTU dengan proses yang disebut co-firing.

“Dengan demikian, penggunaan batu bara PLTU berkurang sehingga emisi karbon dioksida juga berkurang. Selain itu, lahan kompleks menjadi hijau kembali, dan perekonomian masyarakat terdongkrak karena terlibat dalam seluruh proses pengembangan biomassa,” tambah Ferdi.

Ferdi menjelaskan, penggunaan biomassa dinilai netral karbon. Meskipun pembakaran biomassa menghasilkan emisi karbon dioksida, proses pertumbuhan kembali di kawasan hutan menyerap karbon dari atmosfer, sehingga tidak ada emisi baru yang dihasilkan.

“Pohon yang ditanam pada proyek reboisasi dapat menghasilkan kayu, sisa tanaman atau bahan organik lainnya yang kemudian diolah menjadi bio-pellet,” jelasnya.

Ferdi menambahkan biomassa memiliki potensi besar untuk dimanfaatkan dalam pembangkit listrik sehingga dapat mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.

“Dengan menggunakan biomassa, PLTU dapat ramah lingkungan dan membantu mengurangi emisi pembakaran bahan bakar fosil,” ujarnya.

Sebagai informasi, co-firing adalah metode pembakaran dua jenis bahan bakar, biasanya biomassa dan batu bara, secara bersamaan dalam satu pembangkit listrik. Pemanfaatan biomassa dapat mengurangi penggunaan batu bara dan mengurangi emisi karbon dioksida sehingga menjadikan pembangkit listrik lebih ramah lingkungan.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *