PARIS – Prototipe Renault Master H2-Tech Industri transportasi hidrogen berkembang pesat dengan diperkenalkannya Prototipe Renault Master H2-Tech.
Van Master generasi keempat akan diperkenalkan pada November 2023 dan akan ditawarkan dalam berbagai mesin pembakaran internal (ICE) dan powertrain.
Prototipe Master H2-Tech dikembangkan oleh HYVIA, perusahaan patungan antara Renault Group dan Plug.
Dimulai sebagai konsep prototipe, versi hidrogen H2-Tech akan diperkenalkan pada tahun 2025. LEXUS MREC Rust Campaign Agustus 2024 Renault Master H2-Tech Prototype 2025 Renault Master H2-Tech Prototype dapat berkendara dan mengisi ulang 700 km (WLTP) dalam lima menit.
Mobil model ini merupakan hasil pengembangan lebih dari 3 tahun oleh HYVIA dan berdasarkan masukan dari pelanggan yang telah menggunakan dua versi pertama H2-Tech sejak tahun 2023.
Motor ini dirancang untuk memberikan ketersediaan operasional berkelanjutan dan ketenangan pikiran untuk penggunaan industri berat.
Sebagai kendaraan niaga, mobil ini disesuaikan dengan banyak tuntutan penggunaan, seperti sasis, kabin lantai, atau penyesuaian.
Prototipe Renault Master H2-Tech 2025 Sejak awal, pembangkitan hidrogen dianggap untuk menjaga ruang kargo dan muat.
Fitur lain dari mobil ini adalah sistem multimedia terintegrasi untuk mengontrol jarak dan memanfaatkan hidrogen sebaik mungkin.
Renault Master H2-Tech akan dipasarkan oleh jaringan dealer eksklusif Renault dan H2-Tech untuk penjualan dan layanan purna jual.
Beberapa orang mungkin masih mempertanyakan kebutuhan hidrogen ketika pengisian bahan bakar tidak sebanyak stasiun pengisian.
Prototipe Renault Master H2-Tech 2025 Jawabannya adalah hidrogen, bukan untuk menggantikan kendaraan listrik (BEV), tetapi salah satu opsi yang tersedia.
Seperti dilansir Autopro, kekurangan pengisian hidrogen juga bisa diatasi dengan desain.
Misalnya, jarak tempuh Renault Master H2-Tech adalah 700 km, dan Syariah hanya dapat merencanakan pengiriman in-line.
Stasiun pengisian daya dapat dibangun di depo perusahaan dan dapat mengurangi beban pada jaringan listrik seminimal mungkin jika banyak atau banyak BEV diisi secara bersamaan.