RI dan Prancis Jalin Kemitraan Perkuat Keamanan Kota Cerdas

RI dan Prancis Jalin Kemitraan Perkuat Keamanan Kota Cerdas

Jakarta – Indonesia dan Prancis secara resmi dikoordinasi untuk meningkatkan digital dan pintar. Kolaborasi ini dilakukan melalui perusahaan yang tersedia oleh Telkom Indonesia (BUNN) dan Thales, penyedia teknologi dari Prancis.

Diposting melalui Strategic Partnership (SPA), kemitraan ini difokuskan pada penyediaan masalah keamanan digital dan berdasarkan persyaratan pasar di Indonesia. Ini juga mempercepat pengembangan dan meningkatkan keterampilan Telkom di Smart City Square.

Furi Styway, Manajer Pemotretan Artileri, Portofolio Mornehay mengatakan bahwa Telkom dapat menggunakan solusi akhir setelah berinvestasi di perusahaan dan strategi pembelian.

Menurutnya, Thales telah dirancang untuk mengamankan kemampuan online dengan berinvestasi dan strategi, seperti Ilicva dan Gemalto.

“Kami sangat ingin menggunakan solusi canggih ini, jika diintegrasikan dengan koneksi Telkom dan digilisasi,” Boddie menjelaskan dalam pernyataannya.

Perhatikan bahwa kota menguntungkan kota untuk menghadapi ofensif dengan memberikan solusi keamanan yang efisien dan keselamatan dan keselamatan dan keamanan.

Menggunakan teknologi penambangan data dan analisis data, Thales dapat memberikan solusi sempurna untuk meningkatkan tugas di kota.

Impeva diakui sebagai pemimpin dalam keamanan depan dan solusi yang melindungi data sensitif versus ancaman online. Pada saat yang sama, Gemalto adalah pemimpin global dan pemimpin digital dan solusi keamanan dan integrasi keamanan di sektor.

Selesaikan masalah organisasi ini memungkinkan kepatuhan terhadap hukum kepatuhan untuk melindungi informasi pribadi.

SVP Asia dan Guy Bonassi, SVP dan Amerika Latin menjelaskan: “

“Partisipasi kami adalah dalam kedaulatan Indonesia, dengan tujuan membangun keamanan dan penguatan kerja sama dan keberlanjutan dengan Telkom untuk tahun mendatang,”

Dalam penelitian Gartner pada tahun 2024, biaya keselamatan semua layanan keselamatan pada tahun 2028 hingga 2023%.

Secara khusus, harapkan biaya pasar dari biaya pasar Asia-Pasifikasi pada tahun 2028 untuk mencapai $ 1,7 miliar, dengan CAGR 13,8%.

Bonasi sendiri berharap kerja sama ini akan mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia melalui ekonomi dunia.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *