JAKARTA – Presiden Prabowo Subiananto mengungkapkan bahwa masih ada ribuan desa yang belum listrik. Dia mengatakan anggaran yang diperlukan mencapai Rp48 triliun.
“Ada ribuan ribu desa yang belum mencapai listrik dan mereka dilaporkan bahwa kita membutuhkan Rp. 48 triliun untuk mencapai segalanya,” kata Prabowo, sambil membuka 37 proyek infrastruktur listrik secara bersamaan di pembangkit listrik tenaga air Jatige, Sumedang, di yang kedua secara bersamaan – Adil, pada hari Senin (1/20/1/2025).
Jumlah ini dihitung berdasarkan pemukiman di berbagai daerah pedesaan yang belum disentuh oleh listrik. Menurutnya, anggaran RP48 triliun dapat dialokasikan; Oleh karena itu, dalam lima tahun ke depan, kasus ini dapat dilampaui oleh pemerintah.
“Jika Rp. 48 triliun dibagi menjadi 5, berapa harganya? Rp9 triliun? Tampaknya lima tahun bisa berakhir,” katanya.
Sementara itu, pembangkit listrik tenaga air Jatige (PLTA), Sumedang, Jawa Barat. Pertarungan dapat menggetarkan lebih dari 71.923 rumah. Tanaman hidroelektrik Jatige adalah generator 2×55 MW yang menggunakan air dari reservoir Jatige.
Selain itu, Prabowo memperkirakan bahwa pengembangan infrastruktur listrik juga diperlukan karena itu adalah instrumen keselamatan energi nasional. Tindakan ini juga sesuai dengan target Indonesia untuk menjadi negara industrialisasi.
Baca Juga: Meresmikan 37 Proyek Listrik di 18 Provinsi, Prabowo: Yang Terbesar Di Dunia
“Saya menerima laporan dari Menteri Keuangan, arahan saya untuk menghemat semua bidang, Alhamdulillah, menghasilkan ekonomi yang cukup besar, sehingga negara kita bergerak ke hilir, menuju industrialisasi skala besar dan,” katanya.