JAKARTA – Calon Gubernur DKI Jakarta Nomor 1 Ridwan Kamil (RK) bertekad menyelesaikan persoalan Kampung Bayam di 100 hari pertamanya menjabat gubernur. Maklum, permasalahan Kampung Bayam terjadi setelah Pemda DKI Jakarta merelokasi warga kampung yang berada di dekat Institut Teknologi Jakarta (JIS).
“Tapi saya yakin di 100 hari pertama menjabat gubernur, masalah ini harus diselesaikan secepatnya,” kata Ridwan Kamil saat meninjau hunian sementara di Kampung Bayam, Jakarta Utara, Kamis (21/11/2024).
Menurut Ridwan Kamil, permasalahan ini jangan dibiarkan berkepanjangan. “Tidak mungkin lama-lama seperti ini, apalagi kekuasaan itu berdasarkan kemauan politik pemimpinnya kan? itu pasti begitu.” katanya.
Saat Anies Baswedan menjabat Gubernur, ia mendirikan Kampung Susun Bayam yang dibuka pada Oktober 2022 sebagai bentuk kompensasi kepada warga terdampak.
Namun hingga saat ini warga Kampung Bayam belum bisa menempati rumah tersebut karena terkendala perizinan, pengelolaan, biaya perumahan, dan perubahan rencana pengelolaan.
“Iya, akhirnya saya paham rencana itu, warga terharu, dan warga terhibur. Setelah Anies tak lagi menjabat gubernur, terlihat ada masalah kepercayaan terhadap UU Gubernur ini yang tidak dilaksanakan oleh Pak Wakil. Gubernur. Jadi pertanyaannya kenapa, karena karena konstitusi dan lain-lain,” kata Ridwan Kamil.
Suami Atalia Praratya mengaku cocok menjadi pemimpin, namun tetap tabayun dan langsung bertanya kepada Gubernur mengapa warga tidak bisa tinggal di rusun tersebut.
“Tetapi karena saya baru, saya ingin mendengar dulu perkataan Ketua Hakim, mengapa saya tidak melaksanakan perjanjian yang telah kita sepakati,” ujarnya.