JAKARTA – Calon gubernur pertama DKI Jakarta, Ridwan Kamil menunjukkan prestasinya dalam berupaya mengentaskan kemiskinan di pedesaan di Jawa Barat. Faktanya, RK berubah dari 1.100 desa tertinggal menjadi nol selama lima tahun menjabat Gubernur Jawa Barat.
Prestasi kerja tersebut diungkapkan RK saat menerima pertanyaan dari calon Gubernur DKI Jakarta no. 2 Dharma Pongrekun-kun Wardane saat debat Pilkad Jakarta II di Stadion Internasional Beach City, Nkol, Jakarta Utara, Minggu (27/10/2024).
“Saat saya menjabat Gubernur Jawa Barat, ada 1.100 desa tertinggal dan desa sangat tertinggal. Selama lima tahun kami bekerja dengan pemerataan ekonomi, dengan ekonomi pedesaan digital, dengan program penguatan pesantren di pedesaan, hasilnya, Pak. Dharma, dari 1.100 desa “sangat tertinggal. Di akhir mandat kami, jumlahnya berkurang menjadi 0. Kami berhasil fokus pada desa-desa yang sangat miskin dan sangat tertinggal sehingga mereka mendapat penghargaan inovasi tertinggi dari Kementerian Desa. Pengentasan Kemiskinan”, R.K.
RK juga mengatakan, Jabar memang berbeda dengan Jakarta. Saat itu, saat menjabat Gubernur Jawa Barat, ia mengurus banyak desa, 5.700 desa. Jadi, menurutnya, banyak hal yang harus lebih masuk akal dibandingkan hanya bicara perkotaan.
Ia juga mengungkapkan, selama menjabat gubernur, ia mendapat penghargaan tertinggi dari UNDP sebagai provinsi terbaik di Asia Pasifik dalam memerangi Covid-19 meski dengan anggaran terbatas. “Dan mohon diingat, di antara kita semua yang hadir, saya sebagai pimpinan sedang mengalami ujian apakah anggaran itu harus dialihkan, yang tadinya untuk infrastruktur, kita alihkan ke kemanusiaan, bantuan sosial untuk kelangsungan hidup, dan sebagainya. kata RK. .
“Namun dengan tidak adanya dana tersebut, kami mendapat penghargaan dari UNDP sebagai provinsi terbaik untuk melawan Covid di Asia dan Pasifik,” tutupnya.