BANYUASIN – Calon Wakil Gubernur Nomor Urut 2 Sumatera Selatan Risky Aprilia akan memberantas pungutan liar (pungli) di dunia pendidikan. Ini komitmen Eddie Santana jika terpilih menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur Sumsel 2025-2030.
“Pak AD berjanji tidak akan ada lagi pencabulan terhadap anak (pendidikan) ke depannya. “Pemerasan dalam bentuk apapun tidak akan ditolerir,” tegas Rizki saat mengunjungi warga Desa Sukachepat di Tanjung Lago, Kabupaten Banyuasin, Minggu (10/6/2024).
Penghapusan pungutan liar di sekolah merupakan salah satu program yang digagas AD dan Rizki. Keduanya juga akan menekankan zonasi sekolah sebagai bentuk pencegahan malpraktek pendidikan.
Pasangan calon Eddie dan Rizki memilih pendidikan sebagai salah satu program unggulannya. Sebab menurut keduanya, upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat harus dilakukan melalui pendidikan.
Oleh karena itu, mutu pendidikan mulai dari fasilitas, guru, kurikulum dan sistem pendidikan lainnya harus dikembangkan dan dipastikan berfungsi dengan baik. Rietsky juga akan memastikan anak-anak petani kecil kelapa sawit bisa bersekolah.
Hal ini dapat dilakukan dengan membantu menyelenggarakan beasiswa yang ditujukan kepada anak-anak petani kelapa sawit skala kecil, hal yang jarang terdengar.
“Aku akan mengurusnya. Saya tidak berbohong, Pak. Berapa anak petani sawit yang sudah saya latih (melalui beasiswa anak petani kecil sawit). Benar, karena banyak yang belum tahu (soal beasiswa), kata Rietzky.
Untuk itu, Rietski meminta doa dan dukungan dari masyarakat Sumsel. Sebab, Rietski mengaku bersedia dan ikhlas peduli terhadap masyarakat agar Sumsel bisa semakin berkembang.
“Insyaallah kita akan berjuang bersama. Saya memperjuangkan amanah bapak/ibu, tapi sebelumnya bapak-bapak yang memperjuangkan saya,” tutupnya.