JAKARTA – Usai memenangi pemilu 2020, Donald Trump kembali mencalonkan diri pada pemilu presiden Amerika Serikat 2024. Ia mendapatkan suara dari Kamala Harris dan berpeluang menjadi presiden AS selanjutnya.
Meski merupakan mantan presiden Amerika Serikat dan telah berkali-kali menjadi calon presiden, namun tidak banyak orang yang mengetahui latar belakang pendidikan Trump. Pasalnya kebanyakan orang hanya mengetahui sejarah perusahaan berusia 78 tahun tersebut.
Baca Juga: 5 Alasan Donald Trump Bisa Menang, Salah Satunya Hindari Kabar Buruk
Dalam sejarah pendidikannya, mantan presiden Amerika Serikat ini berkali-kali berpindah sekolah dan perguruan tinggi. Di bawah ini adalah ikhtisar latar belakang pendidikan Donald Trump.
Kisah Pendidikan Donald Trump
Diketahui, Donald Trump yang tumbuh besar di sebuah komunitas di Jamaica Estates, Queens, New York, bersama ketiga saudaranya, bersekolah di Kew-Forest Private School di East Coast dari taman kanak-kanak hingga kelas 7 sekolah menengah.
Baca juga: Trump Tak Hanya Memenangkan Pilpres AS, Tapi Juga Merayakan Kemenangan Partai Republik di Senat
Sayangnya, saat ia masuk SMP, ia menjadi anak bermasalah sehingga orang tuanya menyekolahkan Trump ke Akademi Militer New York. Sekolah swasta ini terlihat seperti asrama dan terletak di bagian utara New York.
Setelah satu tahun bersekolah, anak keempat dari lima bersaudara menjadi kapten siswa.
Setelah lulus dari sekolah perawat, Trump memutuskan untuk melanjutkan pendidikannya di Universitas Fordham. Dari tahun 1964 hingga 1966, kampus ini merupakan Universitas Jesuit dan Katolik di Bronx.
Baca Juga: Trump: Sampaikan Pidato Kemenangannya: Ini Masa Keemasan Amerika
Namun Trump tidak menyelesaikan pendidikan tingginya di Fordham University, namun setelah dua tahun belajar ia memutuskan untuk berubah. Dia kemudian menjadi mahasiswa di Universitas Pennsylvania di Philadelphia, sebuah sekolah Ivy League.
Pada tahun 1988, ia menerima gelar master di bidang ekonomi dari The Warthin School. Berdasarkan The New York Times, Trump lulus dari Wharton School “pertama di kelasnya”.
Baru setelah menerima gelar sarjana, Trump memulai karirnya, membantu mengelola bisnis ayahnya dan memasuki dunia real estate.
Sejak itu, ia terus fokus pada bisnis dan karir politiknya, tanpa pendidikan tinggi. Oleh karena itu, batasan pendidikan Donald Trump yang akan mencalonkan diri sebagai presiden Amerika Serikat pada tahun 2024 adalah sampai dengan gelar sarjana.