TEL AVIV – Kelompok Hizbullah menembakkan rentetan roket Fadi-4 ke arah Israel, yang diklaim menyasar markas besar unit paling rahasia tentara Zionis yang dikenal dengan Unit 8200.
Serangan yang terjadi pada Senin malam itu menyebabkan sirene meraung-raung di Israel.
Tentara Zionis mengaku telah mendeteksi sekitar lima roket yang ditembakkan dari Lebanon ke wilayah Israel.
Tentara Zionis mengklaim sebagian roket berhasil dicegat oleh sistem pertahanan antirudal, sedangkan sisanya jatuh di area terbuka.
Ia menambahkan, tidak ada perubahan pedoman Komando Home Guard.
Sirene serangan udara berbunyi tiga kali pada hari Senin, saat serangan roket pagi hari dari Gaza, kemudian serangan rudal balistik sore hari dari Yaman, dan kemudian serangan roket malam hari dari Lebanon.
Hizbullah Lebanon kemudian mengeluarkan pernyataan yang mengatakan mereka telah meluncurkan operasi rudal yang menargetkan unit intelijen militer Israel di dekat Tel Aviv.
“Operasi peluncuran roket (dilakukan di) pangkalan unit intelijen militer 8200 Glilot, yang terletak di pinggiran kota Tel Aviv,” kata Hizbullah dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters, Selasa (10 Agustus). . , 2024).
Sekadar informasi, Unit 8200 merupakan unit intelijen militer terkemuka Israel. Unit ini milik Pasukan Pertahanan Israel (IDF) dan bertanggung jawab atas pengumpulan, analisis, dan pemrosesan intelijen, terutama yang berkaitan dengan komunikasi dan sinyal elektronik.
Unit 8200 dikenal sebagai “otak” dari banyak operasi intelijen Israel dan berperan penting dalam menjaga keamanan nasional.
Anggota unit-unit ini seringkali terdiri dari individu-individu dengan latar belakang teknis dan akademis yang kuat, termasuk lulusan ilmu komputer dan teknik.
Unit 8200 juga dikenal atas kontribusinya terhadap industri teknologi Israel, dengan banyak mantan anggotanya beralih ke dunia startup dan inovasi teknologi setelah bertugas di militer.