Sejarah SMPN 4 Surabaya, Mantan Sekolah Marselino Ferdinan

Sejarah SMPN 4 Surabaya, Mantan Sekolah Marselino Ferdinan

SURABAYA – SMPN 4 Surabaya merupakan sekolah tempat Marcelino Ferdinand pernah bersekolah. Tentu menarik membahas sejarah sekolah timnas Indonesia.

Marcelino Ferdinand kini tengah menjadi sorotan setelah dua kali sukses membobol gawang Arab Saudi pada Zona Kualifikasi Piala Dunia Asia 2026 di Gelora Bung Karno (GBK) pada 19/11/2024.

Baca Juga: Tumbuh Kembang Marcelino Ferdinand, Pahlawan Kemenangan Timnas Melawan Arab Saudi

Penampilan bagusnya melawan Arab Saudi membuat pemain berusia 20 tahun itu berpotensi melakukan debut seniornya untuk Oxford United malam ini.

Sebelum mencapai titik tersebut, Marcelino sudah berkecimpung di dunia sepak bola sejak kecil. Bahkan saat ia duduk di bangku SMA, kemampuan sepak bolanya terus meningkat setelah ia bergabung dengan klub remaja Persebaya.

Baca Juga: Marcelino Ferdinand Tetap Tamat SMA Meski Baru Dua Kali Masuk, Mungkin Karena Ini

Terlepas dari karir sepak bola Marcela, ia masih merupakan sosok yang sangat menghargai pendidikan. Alhasil, ia kini diterima menjadi mahasiswa Fakultas Ilmu Olahraga dan Kesehatan Universitas Negeri Surabaya (Unesa).

Sejarah SMPN 4 Surabaya

Sebelum menempuh pendidikan tinggi, Marcelino Ferdinand terlebih dahulu menyelesaikan pendidikan menengahnya di SMPN 4 Surabaya dan SMAN 21 Surabaya. Berikut profil dari SMP Negeri 4 Surabaya.

SMP Negeri 4 Surabaya terletak di Jalan Tanjung Anom 12 Surabaya, termasuk Kecamatan Genteng, Kotamadya Surabaya, dekat SMP Negeri 3 Surabaya.

Dalam sejarahnya, SMPN4 Surabaya merupakan salah satu lembaga pendidikan menengah tertua dan pertama di Indonesia Timur.

Sejak masa penjajahan Belanda hingga tahun 1941, bangunan yang terletak di Jalan Praban no. 3 dan Tanjung Anom no. 12 (terletak di belakang Jalan Praban) gedung M.U.L.O (Meer Uitgebreid Lager Ondervijs) yang dibangun pada tahun 1890.

Tidak hanya digunakan untuk M.U.L.O, gedung ini juga pernah digunakan sebagai markas “gakkutotai” Dai San Chuutai pada zaman Jepang dan digunakan sebagai markas mahasiswa BKR-Raion Praban, Markas Mahasiswa-Pegawai TKR III.

Struktur bangunan SMPN 4 Surabaya sebagian masih mempertahankan struktur aslinya yaitu struktur bangunan Belanda. Bangunan tersebut masih memiliki struktur aslinya.

Karena bangunan peninggalan Belanda yang masih ada di SMPN 4 Surabaya, maka sekolah ini merupakan bangunan cagar budaya.

SMA ini mempunyai jalur khusus bernama Mars SMP 4. Sekolah ini juga berhasil menjadi sekolah Adiviyata tingkat Surabaya, bahkan saat ini SMPN 4 Surabaya akan mewakili Surabaya untuk program Adiviyata tingkat nasional.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *