JAKARTA – Tindakan Presiden Probowo Subianto yang menghapuskan subsidi gas untuk tujuh sektor industri pada tahun ini patut diapresiasi. Langkah ini harus diambil sebagai upaya mengalihkan subsidi kepada masyarakat yang paling membutuhkan.
“Sudah tidak tepat lagi subsidi gas bumi untuk tujuh sektor industri yang masih disubsidi,” kata Sekretaris Jenderal Partai Berkaria Fauzan Rahmansia di Jakarta Selatan, Selasa (1/7/2025).
Menurut Fauzan, para pengusaha tersebut patut malu untuk meminta subsidi lanjutan kepada pemerintah. Sementara itu, masyarakat miskin semakin terhimpit oleh perekonomian yang semakin sulit.
“Pengusaha keramik, baja, kaca, petrokimia, dan oleokimia jangan mengeluh meminta subsidi lebih, jangan malu dengan masyarakat miskin yang masih meminta subsidi,” ujarnya.
Fauzan melanjutkan, aneh jika pelaku industri pengguna gas bumi masih mengharapkan subsidi pemerintah. “Kebijakan LGBT sudah tidak relevan lagi,” tambahnya.
Fauzan mengatakan anggaran subsidi dialihkan untuk mendukung program Presiden Prabowo Subianto yang berdampak langsung kepada masyarakat. Seperti Program Gizi Gratis untuk menunjang kebutuhan gizi puluhan juta pelajar di Indonesia.
“Saat ini Presiden Prabowo masih memikirkan makanan bergizi gratis untuk puluhan juta anak sekolah, susu gratis, serta kesejahteraan dan perumahan yang layak bagi masyarakat Indonesia, bahkan dari kantong pribadi. “Ini harus menjadi contoh bagi para pengusaha untuk berkorban demi kebaikan bangsa, jangan terus-menerus meminta kepada pemerintah,” ujarnya.