Selama 19 Tahun Bimas Buddha Kemenag Dirikan 49 Dhammasekha

Selama 19 Tahun Bimas Buddha Kemenag Dirikan 49 Dhammasekha

JAKARTA – Direktorat Jenderal Kepemimpinan Masyarakat Budha (Ditzen Bimas) Kementerian Agama (Kemenag) berhasil menyelenggarakan 49 Dhammashekha atau pendidikan formal agama Budha dalam kurun waktu 19 tahun.

Dhammashekha didirikan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat akan pendidikan dasar dan menengah serta mewujudkan pendidikan yang bermutu. Juga untuk menciptakan sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas dan lebih baik.

“Pada tahun 2024 akan ada 49 Dhamsekha di seluruh Indonesia dan 20 di antaranya sudah terakreditasi oleh Badan Akreditasi Nasional Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar, dan Pendidikan Menengah (BAN-PDM),” kata Direktur Jenderal Bimbingan dan Tokoh Masyarakat Buddha Supriyadi, Senin (21/7). 14/10/2024) menghadiri perayaan HUT ke-19 Direktorat Jenderal Kepemimpinan Masyarakat Budha di Auditorium Kementerian Agama Jakarta.

Dijelaskannya, hal ini merupakan bentuk sinergi Kementerian Agama dan Pendidikan dan Kebudayaan untuk mewujudkan dan menyiapkan satuan pendidikan yang berkualitas.

“Oleh karena itu, sebagai entitas resmi keagamaan Buddha, Dhammasekā harus mendapatkan jaminan mutu melalui BAN-PDM. Saat ini sedang diproses akreditasinya,” ujarnya.

Selain Dhammashekha, ajaran Buddha juga diatur oleh Menteri Agama (KMA) yang dikeluarkan melalui Surat Keputusan no. Pada tahun 452, mendapat izin perubahan bentuk Perguruan Tinggi Buddha Nalanda menjadi Institut Nalanda.

“Pencanangan KMA ini merupakan awal kebangkitan Perguruan Tinggi Teologi Budha (PTKB) di Indonesia yang akan memacu diri untuk maju dan berkembang sesuai tuntutan zaman,” ujarnya.

Supriyadi juga menyampaikan bahwa untuk meningkatkan penjaminan mutu PTKB melalui akreditasi, sudah ada 12 PTKB yang mendaftarkan akreditasi baik BAN-PT, LAMDIK dan LAMPTKES untuk 37 program studi.

Terdapat 3 program gelar dengan rincian rating akreditasi A, 2 program gelar mempunyai rating akreditasi tinggi dan selebihnya mempunyai rating akreditasi sangat baik dan baik.

Dalam kesempatan tersebut, Supriyadi mengajak umat Buddha yang berkunjung untuk bekerjasama memperkuat keimanan masyarakat terhadap keberadaan lembaga pendidikan agama Buddha tersebut.

“Mari kita sampaikan kepada seluruh umat Buddha bahwa keberadaan unit keagamaan Buddha ini akan menarik perhatian umat Buddha, menjadi tempat belajar bagi umat Buddha, menambah pengetahuan, keterampilan, dan perilaku yang baik bagi umat Buddha di Indonesia.” Dia berkata.

Ia juga menekankan agar umat Buddha dapat lebih memperkuat literasi agama agar masyarakat Budha dapat memahami nilai-nilai Budha secara utuh dan komprehensif.

Ia mengatakan, “Kami berharap pemahaman dan penguatan situasi keamanan akan mengarah pada terciptanya masyarakat Budha yang lebih inklusif di masa depan, yang dapat memahami dan menghargai berbagai perbedaan yang ada.”

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *