Kidos, grup musik anak-anak Indonesia, merilis single terbarunya yang bertajuk “Jadi Yang Terbaik”. Lagu ini dirilis beberapa waktu lalu bertepatan dengan Hari Anak Sedunia, dan tentunya mengisi kekosongan lagu anak-anak yang populer di tahun 90an.
KIDOS sendiri merupakan singkatan dari Kids on Stage dan merupakan program dari My Remi Musical Garden, sebuah platform dan studio digital bagi anak-anak untuk mengekspresikan bakatnya dalam menyanyi, menari, musik, akting, dan bercerita. Beranggotakan Marvin (vokal), Tata (vokal), Michael (drum), Trokea (gitar), dan Zeth (keyboard), Kidos membawa warna baru di industri musik anak Indonesia dengan merilis lagu-lagu yang siap bercerita. Lima anak berkumpul menjadi satu pemain musik.
“Persediaan lagu anak-anak Indonesia terbatas. Band Kidos yang menyanyikan lagu anak-anak akan membantu staf kami belajar bahasa Indonesia dengan lebih baik,” kata Anne-Marie, pendiri dan produser Mai Doremi di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Rabu, 11 Desember 2024 .
“Lagu ini tentang lima anak yang berkumpul untuk bermain musik untuk menjadi yang terbaik,” kata Michael.
Lagu “Be the Best” berkisah tentang keinginan anak-anak Indonesia untuk menjadi garda terdepan. Kidos Band ingin terus berupaya meningkatkan semangat dan melestarikan lagu anak-anak Indonesia. Saya bisa memahami lagu ini
Olivia Ilona ditunjuk sebagai komposer dan penyelenggara. Michael yang bermain drum berkolaborasi dengan Marcy dan Marvin dalam penulisan lirik lagunya.
Dikatakannya, walaupun prosesnya singkat dan anak-anak dilibatkan, namun prosesnya tidak langsung dimulai karena anak-anak tidak memiliki pengalaman dalam menciptakan lagu, tetapi mereka mempelajari dasar-dasar menyanyi untuk membuktikannya terlebih dahulu . Kami akan mengambil tantangan menciptakan lagu bersama dengan anak-anak berbakat.
“Anak-anak ini tidak punya pengalaman menulis lagu, tapi mereka serius dan berbakat, jadi saya mendengarkan cerita mereka, menulis lagu, dan menulis lirik tentang proses itu, dan mereka punya kemampuan bercerita terbaik.” “Untuk satu lagu, the proses demo musik memakan waktu dua bulan, dan proses rekaman total memakan waktu tiga bulan untuk menyelesaikan lagunya,” jelasnya.
Sedangkan untuk anak-anaknya, ia mengaku meski disibukkan dengan sekolah dan studi, ia sangat bergairah untuk berkarya sebagai musisi. Semua staf anak-anak sepakat bahwa meskipun mereka berprofesi sebagai musisi, mereka tidak akan melupakan sekolah dan studi.
Salah satu anggotanya, Michael, drummer band tersebut, mengaku meski aktif berlatih musik, ia tidak pernah lupa belajar. “Saya multitasker, suka main band dan main musik, tapi saya juga tidak lupa belajar,” ujarnya.
“Salah satu cara untuk memisahkan waktu antara belajar dan band adalah dengan membuat timeline harian. Apa jadwal latihanmu? Jika kamu punya waktu luang di hari lain, apakah kamu punya waktu untuk istirahat atau jalan-jalan?” itu,” kata penyanyi Marvin.
Alhasil, antusiasme anak-anak terhadap musik menarik perhatian Coldplay International Music Band. Saat Coldplay menggelar konser di Jakarta, mereka menghadiahkan Kidos sebuah alat musik keyboard. “Ini membuat mereka lebih tertarik pada musik,” kata Anne.
Antusiasme Kiddos Band dalam latihan dan produksi musik sangat membuat Coldplay International Music Band terkesan, yang akhirnya mendukung Kiddos Band dengan menyediakan keyboard untuk penampilan mereka di Indonesia.
Setelah mendapat hadiah keyboard dari Coldplay, Kidos ingin berbagi kebahagiaannya lewat lagu “Be the Best”. Mereka kemudian ikut serta dalam pendistribusian alat musik ke berbagai yayasan anak, seperti Yayasan Kanker Anak Indonesia dan Yayasan Mandiri Thanks Channel, sehingga nada dan ritmenya dapat menjadi semangat bagi anak-anak untuk terus berbuat yang terbaik.
“Kami berharap dapat terus memberikan semangat kepada generasi muda untuk melestarikan lagu anak-anak dan fokus menyanyikan lagu-lagu yang sesuai dengan usianya. Kidos Band sangat bangga menyanyikan lagu anak-anak berbahasa Indonesia.”