Sempat Masak Mi Instan Sebelum Kabur, 13 Pasien Rehabilitasi Narkoba RS Jiwa Jambi Kelabuhi Penjaga

Sempat Masak Mi Instan Sebelum Kabur, 13 Pasien Rehabilitasi Narkoba RS Jiwa Jambi Kelabuhi Penjaga

Jambi – 13 pasien kecanduan narkoba atau warga Rumah Sakit Jiwa Daerah (RSJD) Kolonel HM Ciukur Jambi yang melarikan diri pada Selasa (12/10/2024) diyakini telah direncanakan.

RSJD memecahkan kaca pintu musala di ruang Lamda tempat Kolonel HM Siukur direhabilitasi.

“Acara ini merupakan pertemuan terbesar Kamar Penghuni Narkoba Lambda sejak diadakan pada tahun 2018,” ujarnya.

Menurut dia, aksi tiga belas orang itu direncanakan warga. Memang benar diasumsikan bahwa ada aktor intelektual.

“Seperti yang bisa kita lihat, tindakan mereka memang direncanakan. Mereka melarikan diri saat sedang tidur.”

Ironisnya, dia sempat makan cepat sebelum berlari, sehingga dia bilang dia kenyang saat berlari.

“Mereka adalah orang-orang yang cerdas dan cakap. Bukti menunjukkan mereka sempat mendobrak kunci musala sebelah kiri dan kabur karena sebelah kanan dijaga penjaga RSJD,” kata Zakaria.

Diakui, tidak ada kelalaian perawat dalam kejadian tersebut. Bahkan, pihaknya menggunakan kunci tambahan pada pintu.

Namun, dia mengamankan kuncinya dengan kawat.

“Awalnya mereka orang-orang bijak, ketika datang ke masyarakatnya, mereka berobat agar sehat, lalu mereka kabur,” ujarnya.

Dia menjelaskan, 13 warga yang melarikan diri tersebut hanya mendapat perawatan selama tiga minggu hingga satu bulan.

“Di satu sisi kami peduli, dan di sisi lain kami memahami bahwa pecandu narkoba (yang sehat) adalah korban kekerasan.”

Secara psikologis, kondisi pikirannya normal dan tidak menimbulkan ancaman bagi masyarakat, kata Zakaria. “Ketika orang yang sakit jiwa melarikan diri, risikonya berbeda.”

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *