JAKARTA – Rusia menghentikan pengiriman gas ke Austria karena perselisihan pembayaran, namun terus mengirimkan volume yang stabil ke Eropa melalui Ukraina setelah pembeli yang tersisa meminta lebih banyak gas.
Rusia, yang sebelum perang dengan Ukraina merupakan pemasok gas alam terbesar di Eropa, telah kehilangan hampir seluruh pelanggannya di Eropa ketika Uni Eropa mencoba mengurangi ketergantungannya pada ledakan pipa gas Nord Stream ke Jerman pada tahun 2022.
Kini salah satu rute gas besar terakhir Rusia ke Eropa, jalur pipa Urengoy-Pomary-Uzhgorod era Soviet melalui Ukraina, akan ditutup akhir tahun ini karena Kiev menolak memperpanjang kontrak transit lima tahun yang mengangkut gas dari Siberia utara ke Slovakia. Republik Ceko. Republik dan Austria.
Austria mengatakan Moskow mengumumkan pengurangan gas tersebut menyusul putusan arbitrase kepada OMV, pemasok energi terbesar Austria, atas pengiriman yang tidak terpenuhi ke unit Gazprom milik negara Rusia di Jerman.
Pada hari Sabtu, regulator energi Austria E-Control mengatakan pasokan Gazprom ke OMV berhenti pada pukul 6 pagi (05.00 GMT), dan menambahkan bahwa harga dan pasokan ke pelanggan Austria stabil.
OMV berupaya mendapatkan ganti rugi sebesar 230 juta euro ($242 juta) dari Gazprom yang diputuskan dalam arbitrase dengan mengimbangi klaim pada faktur pengiriman ke Austria, sehingga menangguhkan beberapa pembayaran gas yang dipasok melalui Ukraina.
Gazprom menolak mengomentari penangguhan aliran ke Austria, namun perusahaan Rusia tersebut mengatakan akan mengirim 42,4 juta meter kubik gas ke Eropa melalui Ukraina pada hari Sabtu, jumlah yang sama dengan pengiriman pada hari Jumat dan setiap hari selama sebulan terakhir.
Perusahaan negara Slovakia, SPP, mengatakan pihaknya terus membeli gas dari Rusia, dan menambahkan bahwa perusahaan lain juga membeli lebih banyak.
“Situasi di mana konsumen utama berhenti mengambil gas dari Timur, sementara jumlah yang sama melewati wilayah Ukraina, menunjukkan bahwa masih ada minat besar terhadap gas ini di Eropa,” kata SPP dalam sebuah pernyataan, tanpa menyebutkan nama lainnya. pembeli. . dikutip dari Reuters, Senin (18/11/2024).
OMV biasanya menyumbang sekitar 40% aliran gas Rusia yang melewati Ukraina, atau sekitar 17 juta meter kubik per hari.
Perusahaan listrik Austria AGGM mengatakan saat ini mereka tidak akan mengubah impornya dari Jerman atau Italia. Austria mengatakan sebelumnya bahwa mereka memiliki stok yang signifikan untuk mengatasi kekurangan tersebut.