Seperti Langit dan Bumi, Petisi Bela Gus Miftah Jauh Lebih Sedikit dari Desakan Pencopotan

Seperti Langit dan Bumi, Petisi Bela Gus Miftah Jauh Lebih Sedikit dari Desakan Pencopotan

JAKARTA – Muncul petisi di change.org untuk membela Miftah Maulana Habiburrahman alias Gus Miftah. Judul petisi ini adalah imbauan kepada Presiden Prabow agar tidak menerima pengunduran diri Gus Miftah.

Petisi yang membela Miftah ini jauh lebih kecil dibandingkan petisi sebelumnya yang meminta Presiden Prabow Subianto mencopot Miftah dari jabatan Wakil Khusus (SRP) Bidang Kerukunan Umat Beragama dan Pembinaan Umat Beragama.

Petisi untuk mencopot Gus Miftah dari jabatan duta besar mantan wakil khusus itu telah menghasilkan 318.440 pendukung. Gus Miftah telah mengundurkan diri sebagai Utusan Khusus Pelapor Khusus.

Sementara itu, Permohonan yang mendesak agar Prabowo menerima pengunduran diri Gus Miftah tidak mendapat pendukung. Hingga Sabtu, 7 Desember 2024, petisi yang dilayangkan Agus Saripin baru ditandatangani oleh 558 orang.

Berita ini dimuat pada pukul 12:42 WIB. Jumlah tersebut tercatat hingga tulisan ini dibuat sekitar Senin (12/09/2024). Saat ini ada 106 penandatangan. “Dalam petisi ini, saya mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk mendukung Gus Miftah alias Maulana Habiburrahman untuk melanjutkan amanahnya sebagai utusan khusus Kabinet Merah Putih Presiden Prabow Subiant,” bela Miftah.

Salah satu alasan petisi ini adalah karena kin dan gojlokan tidak selalu berkonotasi negatif dan harus dipahami dalam konteksnya. Gaya dakwah yang populer dan membumi disertai humor itulah yang menjadi konteks ucapan Gus Miftah kepada para pedagang es teh.

“Kebodohan atau kebodohan adalah sebuah konsep yang memiliki akar sejarah yang panjang. “Menurut tradisi pemikiran klasik, ketidaktahuan memiliki makna positif dan dipahami sebagai asal mula penciptaan material,” demikian bunyi petisi yang tidak ditandatangani tersebut.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *