POLEWALI MANDAR – Seorang gadis remaja nyaris tewas diterkam ular piton sepanjang 7 meter, kejadian keempat belas di Sulawesi. Di Indonesia, selain Kalimantan, Sulawesi merupakan rumah bagi ular raksasa.
Peristiwa itu terjadi pada Senin (13/1/2025), saat Marwa, 15 tahun, sedang pulang dari taman bersama ibunya.
Menurut Ayub, sepupu korban, Marwa mengalami luka serius di bagian kakinya dan saat ini sedang menjalani perawatan di rumah.
“Saat sedang berjalan, tiba-tiba (Marwa) diserang ular piton yang bersembunyi di semak-semak.
“Lukanya di betis sangat serius…daging di dalam betisnya terkoyak.” “Kalau sendirian (tidak bersama ibu Marwa), mungkin aman,” ujarnya saat dihubungi pihak agensi, Senin.
Menceritakan momen kejadian tersebut, Ayuba menceritakan seekor ular sepanjang 7 meter melilit tubuh gadis tersebut.
Tak heran jika banyak ular piton di Sulawesi karena habitatnya.
Ular piton banyak ditemui pada musim kemarau dan hujan.
Data Bidang Konservasi Sumber Daya Alam Kepolisian Kehutanan Sulawesi Barat menunjukkan salah satu habitat ular piton terbesar di Indonesia adalah wilayah Sulawesi Barat.
Bahkan, habitat ular piton tersebut sudah menyebar ke tetangganya, khususnya di Pulau Luzon di Filipina. Pulau tempat tinggal suku Agtu ini juga menjadi rumah bagi banyak ular piton dan memiliki sejarah memakan manusia.
Antropolog Thomas Hedland yang telah mempelajari Agta selama puluhan tahun menemukan fakta yang mengejutkan.
Menurutnya, ular piton tersebut menyerang seperempat suku Agta. Menurut dia, penduduk Agta rata-rata sangat sedikit, termasuk lansia.
Hal ini memudahkan ular piton untuk memburunya, apalagi mereka tinggal di hutan.
Namun, saat ini ular menyerang manusia tanpa memakannya.
Umumnya ular piton lebih banyak menyerang karena naluri bertahan hidup atau membela diri.