Sering Menyerang Penduduk, Sulawesi Barat Diklaim Kerajaan Ular Piton Raksasa

Sering Menyerang Penduduk, Sulawesi Barat Diklaim Kerajaan Ular Piton Raksasa

Polewali Mandar – Seorang remaja yang hampir terbunuh oleh ular python sepanjang 7 meter, adalah contoh dalam turnamen yang terjadi di Sulawesi. Di Indonesia, selain Kalimantan, Sulawesi adalah ular habitat besar.

Insiden itu terjadi pada hari Senin 13 Januari 2015), setelah seorang remaja, berusia 15 tahun, kembali dari taman bersama ibunya.

Korban sepupu Ayub mengatakan bahwa Marwah menderita luka serius di pahanya dan saat ini dirawat di rumah.

“Saat berjalan, dia (Marwah) menyerang ular ular bersembunyi di semak -semak.

“Cedera pada betis cukup serius … sobek sampai anak sapi bagian dalam keluar.” “Jika dia sendirian (Marwah tidak bersama ibunya), mungkin tidak pasti,” katanya ketika agensi menghubunginya pada hari Senin.

Dia memberi tahu detik -detik dari insiden itu, kata Ayub, seekor ular sepanjang 7 meter melilit tubuh seorang gadis.

Banyak ular ular tidak mengejutkan karena itu adalah habitat.

Kamis di wilayah ini sering terlihat ketika mereka memasuki musim kemarau dan hujan.

Data di bidang Sumber Daya Alam Sulawesi Polhut Barat menunjukkan bahwa salah satu habitat Python di Indonesia adalah provinsi Sulawesi Barat.

Faktanya, Habitat Python juga telah menyebar ke daerah -daerah yang berdekatan, terutama di pulau Luzon di Filipina. Ada juga banyak ular ular di pulau itu, dihuni oleh suku Agta dan memiliki riwayat makan orang.

Para antropolog, yang telah memeriksa AGTO selama beberapa dekade, Thomas Headland, telah mengungkapkan fakta yang mengejutkan.

Menurutnya, ular -ular menyerang seperempat dari suku AGTA. Menurutnya, populasi AGTA tengah sangat kecil, termasuk orang dewasa.

Dengan demikian, ularahan memfasilitasi restorasi, terutama jika mereka menjajah di hutan.

Namun demikian, di zaman modern, ia jarang menyerang orang, dan bahkan kurang memakannya.

Sebagai aturan, ularahan lebih banyak diserang oleh pertahanan atau insting pertahanan diri.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *