TEHERAN – Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Khamenei membuka akun berbahasa Ibrani di X/Twitter setelah Israel menyerang Teheran. .
Sejauh ini satu-satunya postingan di Khameini.ir dalam bahasa Ibrani berbunyi “Dengan menyebut nama Tuhan Yang Maha Penyayang”.
Khamenei mem-posting ulang postingan Yahudi tersebut di akun resmi Khamenei.ir berbahasa Inggris miliknya, yang telah terverifikasi dan memiliki lebih dari satu juta pengikut. Profil resmi ZAKA menanggapi postingan tersebut dengan doa Kaddish Yahudi untuk orang mati, yang dapat diartikan sebagai petunjuk halus bahwa akhir Khamenei mungkin sudah dekat.
Hal ini terjadi setelah Israel melancarkan serangan yang ditargetkan terhadap sejumlah fasilitas militer Iran pada Sabtu pagi dalam sebuah operasi yang kemudian dijuluki Hari Pertobatan.
Axios dan The New York Times melaporkan bahwa serangan tersebut terjadi dalam tiga gelombang besar, dimana pejabat AS dan Israel melakukan kerusakan parah pada lokasi rudal dan drone Iran serta mengenai lebih dari 20 sasaran.
Serangan tersebut sebagian merupakan respons terhadap serangan Iran pada tanggal 1 Oktober terhadap Israel, di mana Teheran menembakkan 180 rudal balistik dan membunyikan 1.800 sirene rudal di seluruh negeri.
Selain itu, New York Times melaporkan pada hari Sabtu bahwa perjuangan telah dimulai untuk mencari pengganti Ayatollah Khamenei, 85, yang diyakini sakit parah.