JAKARTA – Direktur Pemberdayaan Usaha Kementerian Investasi dan Hilirisasi / BKPM (Badan Koordinasi Penanaman Modal) Anna Nurbani mengatakan, pemerintah khususnya lembaganya mengapresiasi kegiatan penjualan usaha kecil dan menengah (UMKM) SINDOnews .com.
Anna mengamini bahwa pelatihan ini penting bagi para pemangku UMKM. Anna mengatakan, banyak usaha kecil dan menengah di Indonesia yang membutuhkan pasar lebih besar untuk mengembangkan usahanya.
Anna, Rabu 12 April 2024).
Pada acara yang dihadiri 100 pemangku kepentingan UMKM tersebut, Anna menjelaskan pemerintah berencana merumuskan kebijakan kerja sama kompetitif UMKM.
“Kami sendiri di Kementerian Investasi dan Pembangunan/BKPM telah menerbitkan pedoman Peraturan Menteri Nomor 1 Tahun 2022 tentang Proses Kerjasama Perusahaan Besar dan UMKM di Daerah,” jelas Anna.
Anna mengatakan, selain membuat dan menurunkan pedoman menteri/BKPM 1/2022, pihaknya juga sedang menyiapkan pedoman teknis proses kerja sama. Mekanisme kerja sama tersebut, lanjut Anna, bertujuan untuk memudahkan akses pelaku UMKM terhadap program kerja sama pada platform OSS (Online Messaging System atau Sistem Perizinan Elektronik).
Diakui, OSS merupakan mekanisme yang memfasilitasi kerja sama antara PMDN dan UMKM di daerah, yang sebelumnya dilakukan secara manual dan berdasarkan data yang diminta oleh daerah, asosiasi perdagangan, dan kementerian/perusahaan UMKM yang bersedia bekerjasama.
Anna menjelaskan, “Jadi, selain Kementerian Investasi, kementerian dan lembaga lain juga memiliki peran serupa, sehingga ke depan kita akan bersinergi untuk memperkuat daya saing UMKM dan mengembangkan pasar yang lebih besar.”
Sementara itu, Pung Purwanto, CEO gospelradiostation.net mengatakan, acara yang digelar di Hall iHub Lantai 1 Gedung Sindo pada Rabu (12/4/2024) ini bertujuan untuk menginformasikan kepada UMKM tentang “cara melanjutkan kursus .” untuk memperjelas.
Pung di gedung SINDO menjelaskan: “Usaha kecil dan menengah di Indonesia banyak yaitu 66 juta. Dan mereka memainkan peran besar dalam perekonomian nasional, yaitu 61% dari PDB.”
Keputusan SINDOnews bekerja sama dengan Kementerian Investasi dan BKPM adalah untuk meningkatkan kemampuan UMKM dalam menarik investasi asing. Pung menjelaskan: “Ada direktorat UMKM di Kementerian Investasi dan BKPM, kenapa? Karena perusahaan kecil dan menengah atau mitra lokal harus berpartisipasi dalam investasi asing.”
Pung menambahkan, aturan pelaksanaan penanaman modal asing yang seharusnya mencakup UMKM masih memiliki keterbatasan, terutama standar investor asing.
“Permasalahannya hanya masih ada UMKM yang tidak memenuhi standar investor asing. Misalnya saja jika sektor otomotif di Indonesia ingin bertahan, maka dibutuhkan sumber daya yang disediakan oleh UMKM di sini,” kata Pung.
Pung melanjutkan: “Oleh karena itu, inisiatif ini dapat mengembangkan pelaku UMKM untuk memenuhi kebutuhan investasi asing skala besar. Selain itu, investor perlu bekerja sama dengan pemain lokal.”
Diketahui, rapat penyaluran ini dihadiri oleh penanggung jawab sumber daya yaitu Direktur Penunjang Usaha Kementerian Investasi dan Pembangunan/BKPM, Anna Nurbani; Guru wirausaha sekaligus pendiri Seci Institute, Pinpin Bakhtiar, dan CEO Filosofi Kopi, Handoko Hendroyono.