Pelatih Shin Tae Yeon (STY) tak bisa menyembunyikan kekecewaannya. Ia terlihat menolak berjabat tangan dengan staf Bahrain saat jumpa pers usai laga Timnas Indonesia melawan Bahrain, Kamis (10/10/2024).
Terkait hal tersebut, STY mengapresiasi upaya kedua tim sepanjang pertandingan. Pelatih asal Korea itu melihat peningkatan performa timnya dan mempunyai mentalitas juara, namun merasa terganggu dengan keputusan wasit saja.
“Kedua tim bermain terbaik hingga wasit meniup peluit akhir. Namun, saya harus meninjau kembali keputusan wasit yang terjadi pada pertandingan tersebut. “Jika AFC ingin berkembang, kualitas wasit dan keputusannya juga harus ditingkatkan,” kata STY seperti dikutip dari laman resmi PSSI.
Pelatih asal Korea Selatan itu pun tak memungkiri kekecewaan para pemain dan stafnya. STY mengkritisi waktu tambahan yang semula diumumkan enam menit, namun diperpanjang menjadi lebih dari sembilan menit.
Soal perpanjangan waktu yang seharusnya enam menit, tapi lebih dari sembilan menit, serta keputusan wasit yang menurut saya tidak adil. Saya kira semua bisa paham kenapa pemain kita kecewa, kata STI.
Usai pernyataan tersebut, STY langsung meninggalkan ruang konferensi pers. Yang menarik perhatian adalah tindakan yang menunjukkan keputusasaan mendalam. Dalam video yang diunggah PSSI di YouTube, terlihat STY menolak berjabat tangan dengan salah satu staf yang bertugas sebagai Local Media Officer (LMO). Saat seorang pegawai Bahrain mencoba mengulurkan tangan untuk memberi salam, STY menolak dan menghindarinya.
Kegagalan STY berjabat tangan dengan otoritas Bahrain menjadi perbincangan hangat di media sosial. Banyak penggemar yang memahami rasa frustrasinya dan membela tindakan STY.
“Pelatih STY tetap menolak dengan sopan,” tulis pengguna Twitter @idextratime.
Komentar lain menambahkan, “kelas STY”
Laga Indonesia kontra Bahrain berakhir dengan skor 2-2. Gol timnas Indonesia dicetak oleh Ragnar Oratmangoen pada menit ke-45+7 dan Rafael Struik pada menit ke-74.