JAKARTA – BAIC Indonesia tak segan-segan mengakui bahwa mobil baru BJ80 sangat mirip dengan Mercedes-Benz G-Class, simbol mobil bertenaga dan sangat premium yang mampu dibanderol lebih dari Rp 6,5 miliar.
Dengan perkiraan harga sekitar Rp1,3 miliar-Rp1,4 miliar, BAIC BJ80 memberikan alternatif yang lebih terjangkau dibandingkan memiliki mobil yang “mirip” Mercedes-Benz G-Class.
Dhani Yahya, CEO PT Jio Distribution Indonesia, mengatakan tidak ada hak cipta yang dilanggar. Hal ini karena BAIC Group asal Tiongkok saat ini memegang 9,98% saham Mercedes-Benz Group AG, menjadikan perusahaan tersebut sebagai pemegang saham tunggal terbesar.
Namun saat ini BJ80 masih dalam tahap demonstrasi untuk melihat respon pasar Indonesia. Jadi kami belum menerima pre-order atau reservasi. “Dikhawatirkan pelanggan akan menunggu terlalu lama,” kata Dhany.
Ia mengatakan BAIC BJ80 rencananya akan dibawa ke Indonesia dengan model setir kanan pada tahun 2025. Namun, waktunya belum dapat dipastikan.
“Kalau dijual di sini (Indonesia), kemungkinan besar harganya sekitar Rp 1,3-1,4 miliar. Oleh karena itu, peluncuran produk ini menjadi riset pasar bagi produk tersebut. “Jadi yang dijual adalah setir kanan,” kata Dhani di BAIC Alam Sutera Center, Tangerang, Senin (28/10/2024).
Layaknya kembarannya, BJ80 hadir dengan desain kotak yang timeless. Mobil ini dirancang untuk mengatasi berbagai medan dengan sudut masuk 39 derajat, sudut kontribusi 25 derajat, dan sudut keluar 33 derajat.
“Di Indonesia (sektor ini) sangat terbatas, apalagi penggunaan bocy culture. Jadi di sini banyak pemain mobil di jalanan. Sejak enam tahun terakhir, pasarnya terus tumbuh 10.000 per tahun.” kata Dhani.
“Keunggulannya di sini adalah posisi BAIC bekerja di dunia nyata, namun kami melihat kualitas dan inspirasi, memadukan antara keunggulan dan rasional,” lanjutnya.
Dhani mengatakan BJ80 sangat cocok digunakan pada kondisi jalan di Indonesia yang banyak bergelombang dan ketinggian di banyak daerah. Oleh karena itu, mobil ini diyakini akan mendapat respon positif dari calon konsumen Tanah Air.
“Selain segmen end-to-end customer, segmen 4×4 juga bisa B2B, bisa pertambangan, pemerintahan, militer, atau polisi. Karena kita semua hidup, kita membutuhkan kendaraan ini. Kendaraan ini bisa digunakan di jalan raya. jalan bahasa pedesaan Indonesia dengan kondisi aspal dan bisa dimana saja, itu bisa menjadi keuntungan,” ujarnya.
Keunggulan BAIC BJ80
– Bergaya G-Class dengan kotak yang timeless.
– Harga Rp 1,4 Miliar yang jauh lebih terjangkau dibandingkan kelas G.
– Memiliki kemampuan off-road yang sempurna, dikatakan mampu melewati banyak medan dengan sudut masuk 39 derajat, sudut tepian 25 derajat, dan sudut keluar 33 derajat.
– Kaki yang nyaman. Pegas batang torsi koil kembar Suspensi depan independen yang memberikan pengendalian sangat baik di segala kondisi jalan. Suspensi belakang menggunakan pegas koil lima tautan non-independen yang dapat disesuaikan untuk menambah kenyamanan. Penggunaan poros kaku penggerak roda belakang menjamin tenaga saat berkendara di medan kasar.
– Sistem rem depan dan belakang menggunakan cakram berventilasi yang meningkatkan pendinginan untuk performa pengereman yang lebih baik.
– Tenaga mesin 3.0T V6 Aluminium, dengan teknologi twin turbocharging, BJ80 memberikan tenaga sebesar 241 HP dengan torsi maksimal 420 Nm.
– Transmisi ZF 8AT, transmisi otomatis 8 percepatan dari ZF, menawarkan pergantian gigi lebih cepat, respons lebih baik, dan pengendaraan lebih mulus di berbagai kondisi jalan.
– Kembalikan transmisi ke posisi “P” saat kendaraan dalam keadaan mati, untuk menjamin keselamatan dalam keadaan mati.
– Pilihan mode berkendara Eco Mode, Comfort Mode, Sport Mode.
– Selain dapat digunakan untuk beraktivitas di luar ruangan, juga memberikan kenyamanan terbaik yang biasanya hanya terdapat pada kendaraan kelas atas.