JAKARTA – PT Siemens Indonesia mempercepat kesiapan digital industri oleokimia berbasis minyak sawit untuk mencapai tujuan pemerintah yaitu swasembada pangan dalam 4-5 tahun ke depan. Untuk mempercepat hal tersebut, Siemens Indonesia menandatangani nota kesepahaman dengan PT Sinar Mas Agro Resources and Technology Tbk (SMART).
MoU ini menandai dimulainya kemitraan strategis yang bertujuan untuk menyederhanakan, mempercepat dan meningkatkan transformasi digital SMART, sehingga menghasilkan produk yang berkualitas dan kompetitif.
“Dengan meningkatkan produksi produk kelapa sawit dan minyak nabati lainnya, kami berharap dapat mendukung tujuan pemerintah Indonesia dalam mencapai swasembada pangan dan energi dalam empat hingga lima tahun ke depan,” kata Presiden dan CEO Siemens Indonesia Surya Fitrik dalam keterangan resminya. . , Senin (28/10/2024).
Kami optimis bahwa transformasi digital akan memungkinkan perusahaan menawarkan pengalaman yang disesuaikan dengan preferensi konsumen.
“Kami mendukung SMART untuk mempercepat kesiapan digital dalam proses manufaktur dan memanfaatkan sepenuhnya potensi Industri 4.0,” ujarnya.
Sebagai informasi, bidang kerja sama utama dalam MoU tersebut meliputi pertukaran data dan wawasan bisnis untuk memandu perusahaan dalam proses transformasi digital; memberikan saran dan panduan yang akan menentukan peta jalan transformasi digital yang komprehensif dan layak; dan menganalisis kerjasama strategis dalam pelaksanaan proyek.
Selain itu, karyawan SMART mempunyai kesempatan untuk meningkatkan keterampilannya dalam upaya merangkul perubahan digital di seluruh tahap pertumbuhan perusahaan melalui program pelatihan SITRAIN yang dikembangkan oleh Siemens.
Ia percaya bahwa transformasi digital akan memungkinkan perusahaan menawarkan pengalaman yang disesuaikan dengan preferensi konsumen. “Kami mendukung SMART untuk mempercepat kesiapan digital dalam proses manufaktur dan memanfaatkan sepenuhnya potensi Industri 4.0,” ujarnya.
Bidang kerja sama utama dalam MoU ini mencakup pertukaran data dan wawasan bisnis untuk memandu perusahaan dalam proses transformasi digital; memberikan saran dan panduan yang akan menentukan peta jalan transformasi digital yang komprehensif dan layak; dan menganalisis kerjasama strategis dalam pelaksanaan proyek.
Dalam hal ini, karyawan SMART mempunyai kesempatan untuk meningkatkan keterampilannya dalam upaya merangkul perubahan digital di seluruh tahapan pertumbuhan perusahaan melalui program pelatihan SITRAIN yang dikembangkan oleh Siemens.
Di sisi lain, Herriadie Mochtar, Head of SMART Engineering and Project Management, menambahkan bahwa melalui kemitraan transformatif ini, Siemens akan membantu perusahaan meningkatkan daya saing dan pangsa pasar mereka sekaligus berkontribusi terhadap tujuan keamanan pangan dan keberlanjutan Indonesia.
“Kemitraan ini sejalan dengan ambisi kami untuk memberikan dampak positif bagi masyarakat dan mendorong praktik bisnis yang bertanggung jawab,” ujarnya.
Menurutnya, penyempurnaan roadmap merupakan langkah awal yang penting dalam perjalanan transformasi perusahaan.
“Peta jalan merupakan rencana yang lengkap, mulai dari awal pengujian hingga pengembangan tujuan akhir, dalam berbagai tahapan dan fase, ditinjau secara berkala dan ditingkatkan skalanya pada setiap tahap,” ujarnya.