PT Semen Indonesia Tbk (SIG) terus mengedepankan bisnis berkelanjutan dengan berpegang pada prinsip Prosperity, People, dan Planet. Melalui program-program inovatif berbasis tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL), SIG tidak hanya menciptakan nilai ekonomi, namun juga memberikan dampak positif bagi masyarakat dan lingkungan.
Menurut Presiden Direktur SIG Donnie Arsal, SIG berkomitmen terhadap perubahan iklim; Negara ini menghadapi berbagai tantangan global seperti kemajuan teknologi dan urbanisasi. Untuk itu SIG menerapkan praktik bisnis terbaik berbasis ESG yang dituangkan dalam Sustainability Roadmap 2030.
SIG juga mengapresiasi Program Penilaian Kinerja Perusahaan Pengelolaan Lingkungan Hidup (PROPER) yang diinisiasi Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). “Kebenaran merupakan metrik penting untuk mengukur keberlanjutan suatu perusahaan,” kata Doney dalam keterangannya, Senin (2/12/2024).
Di bidang kemakmuran dan kutub planet, SIG menggunakan teknologi modern dalam proses produksinya. Misalnya, Teknologi injeksi hidrogen dan bahan bakar alternatif telah mengurangi emisi karbon hingga 38 persen dibandingkan semen konvensional.
Produk inovatif seperti batu bata yang saling mengunci secara presisi menawarkan solusi ramah lingkungan untuk konstruksi perumahan. Untuk mempercepat produksi karbon, SIG memasang panel surya dan mengembangkan energi bersih melalui pembangkit listrik pemulihan limbah panas. Selain itu, SIG melakukan penambangan untuk menjaga ekosistem yang berkelanjutan.
Di domain publik, SIG fokus pada pemberdayaan masyarakat melalui berbagai program seperti pelatihan kerja di sektor konstruksi dan pendanaan usaha kecil. Di Cilacap, SIG mengelola co-working space Baruwani Circular Hub melalui anak perusahaannya PT Solusi Bangun Indonesia Tibik (SBI).
Rencana ini adalah ekonomi sirkular, Menggabungkan inovasi dan pemberdayaan masyarakat. Hasil evaluasi menunjukkan rasio social return on investment (SROI) sebesar 1:1,59; Artinya manfaat sosial yang dihasilkan lebih besar dibandingkan biayanya.
Di Tuban, SIG memperluas program Kambang Semi Ecopark dengan memanfaatkan limbah jagung sebagai bahan bakar alternatif. Sementara itu, PT Semen Padang sedang mengembangkan peternakan Kaliandra sebagai sumber energi terbarukan. Program ini terdiri dari kelompok tani yang didukung dengan rasio SROI 2,00 dan sosial yang tinggi, Manfaat ekonomi dan lingkungan ditunjukkan. “Sebagai pemimpin di industri semen, kami berkomitmen untuk membangun masa depan yang lebih hijau dan inklusif,” kata Dhoni.