SERANG – Beberapa organisasi kemahasiswaan yang tergabung dalam Federasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Banten bertemu dengan Kapolda Banten Irjen Suyudi Ario Seto pada Jumat (27/9/2024). Pertemuan tersebut digelar di Mapolda Banten untuk memastikan Pilkada 2024 dilaksanakan secara damai dan demokratis.
Juru Bicara Aliansi BEM Banten Gymnastiar mengatakan pertemuan dengan Kapolda lebih fokus membahas pilkada. Menurutnya, mahasiswa ingin penegakan hukum, termasuk Polri, netral, demokratis, dan damai.
“Dalam pertemuan mahasiswa dengan Kapolda ada beberapa hal yang dibahas. Yang pertama terkait pilkada, mahasiswa ingin deklarasi pilkada berjalan damai,” kata Gymnastiar kepada wartawan, 10 Maret 2024.
Menurut dia, para mahasiswa kembali mengingatkan polisi untuk tetap netral demi kelancaran pilkada. “Jika petugas di Polda Banten bertindak tidak memihak, bisa dihukum berat,” ujarnya.
Selain mahasiswa, akademisi Banten meminta penyelenggara, aparatur sipil negara (ASN), dan aparat penegak hukum tetap netral dalam Pilkada 2024. “Oleh karena itu, kami mengimbau Bawaslu, KPU, aparat hukum ASN, dan Polda tetap netral dalam pilkada pada 27 November,” kata Ferri.
Menurutnya, potensi konflik harus dihindari oleh semua kalangan. Oleh karena itu, seluruh unsur harus menjalankan fungsi dan kompetensinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
“Walaupun ada kemungkinan berbuat curang, tentu saja ada, karena ini perebutan kekuasaan, jadi penyelenggara dan juri harus netral, bahkan harus netral dan menunjukkan netralitas. katanya.