Jakarta – Upaya untuk mempertahankan anggaran pemerintah atau APBN, pemerintah utama Prabowo dipimpin oleh pemerintah internal, yang memotong pemerintah internal, yang akan memotong banyak kementerian dan pesan anggaran. Alih -alih mencapai penganggaran anggaran, langkah itu dianggap sebagai dampak negatif pada ekonomi.
Ini telah ditentukan oleh ekonomi lembaga lembaga ekonomi dan ekonomi), Esther Shri Istuti. Menurutnya, kebijakan pengumpulan anggaran pemerintah pada tahun 2025 menekankan tujuan pertumbuhan ekonomi 2025 menjadi 5,2%.
Ester adalah 5,2% dari tujuan pertumbuhan ekonomi, jika anggaran pemerintah kecil, pengeluaran pemerintah adalah salah satu komponen paling penting dari pertumbuhan ekonomi.
“Sebagai anggaran sebagai anggaran, ini adalah anggaran anggaran karena pertumbuhan ekonomi adalah nilai pertumbuhan ekonomi, karena nilai Eserer MNC adalah nilai Eeser MNC.
Selain itu, seperti Esther, melemahkan daya beli orang -orang ini akan diperkuat. Juga, artikel lain berperan dalam pertumbuhan ekonomi, karena meningkatnya tingkat pajak dalam pemerintahan.
Hadiah, langkah -langkah untuk mencapai pertumbuhan ekonomi 5%, meningkatkan investasi dan ekspor properti. Dua hal ini, Esther mengatakan adalah mungkin untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi berdasarkan target Indonesia.
“Investasi dan ekspor hidup dalam pengembangan pertumbuhan ekonomi.