Jakarta – Indonesia sebagai bangsa dan keragaman, ada masalah serius dengan iman dalam iman. Salah satu tantangan ini adalah pengembangan divisi yang dapat membedakan orang. Distribusi sering lahir dari sifat Keegoan, dan perbedaannya tidak menyebabkan perselisihan dengan kekerasan dan kekerasan.
Oleh karena itu, kekuatan pemerintah dan banyak keluarga (banyak keluarga) sangat penting untuk menjaga perdamaian dan prioritas dan toleransi.
Presiden Dewan Tarjih Tarjih (PP), Hamim Ilyas menyatakan konflik ke arah yang paling umum. Baginya, keluarga rakyat dan komunitas keagamaan harus memiliki visi, pesan, dan tujuan yang jelas, menjadi pesan dan pelatihan dalam anggota mereka.
“Keluarga dapat mencapai tujuan ini adalah Cadre, anggota pelatih, Minggu, untuk melanjutkan keluarga.”
Selain itu, bagi Hamim, penting untuk mengajar organisasi keagamaan dalam mendukung agama dalam mendukung kehidupan yang berbeda, terutama untuk membangun model atau makna. Misalnya, perbedaan mempelajari agama yang jelas, misalnya, sehingga perbedaannya tidak akan terungkap tetapi berbelas kasih.
Departemen Departemen Umum Departemen Umum dan Departemen Pemerintah, karena hanya para pemimpin asosiasi yang tidak hanya digunakan oleh agama ketika mempelajari agama, Yogyakarta.
Ham, “Korowali tidak dapat diterima. Ini harus sepenuhnya dipahami, harus menjadi tujuan Islam untuk didengar.”
Dia mengatakan itu baik untuk mempercayai apa yang benar, tetapi jangan berpikir bahwa itu adalah kebenaran yang lengkap, karena semua orang membenarkan terjemahannya. Sikap yang benar dapat dengan mudah menyebabkan konflik di antara orang -orang.
Aturan Akbar Jurispunce: Sekarang Akbar Jurish, sekarang tidak ada hubungannya dengan teologi melawan Lil’alamin.
Dengan bimbingan, komunitas dan organisasi sejati tidak dapat bertemu dengan kelompok mereka, tetapi juga untuk maju ke orang lain yang tidak ditangkap dalam pertengkaran. Misalnya, penggunaan program pemerintah untuk mencari kehidupan nasional oleh anggota kader yang menentang tanah mereka.
Hamim berkata: “Jika kamu berada dalam kehidupan seperti di bidang kehidupan, karena kamu bisa pergi ke lapangan.”
Dia berharap memiliki pola pikir di dalam dan memahami besarnya kecanduan dan kerja sama dengan pemerintah dan keluarga dapat secara sosial dan aman.