Sinyal Arab Saudi Mundur dari Keanggotaan BRICS Mencuat Jelang KTT di Rusia

Sinyal Arab Saudi Mundur dari Keanggotaan BRICS Mencuat Jelang KTT di Rusia

MOSKOW – Kejelasan keanggotaan BRICS di Arab Saudi dipertanyakan setelah tidak dipastikan perwakilan kerajaan tersebut akan menghadiri pertemuan puncak BRICS pekan depan di Rusia. Sebelumnya, Arab Saudi resmi diumumkan sebagai salah satu anggota baru BRICS pada awal tahun 2024.

Kabar ini diperkuat ketika perwakilan Kremlin Yuri Ushakov mengakui Arab Saudi sebagai anggota BRICS dan menteri luar negeri menyatakan akan menghadiri pertemuan puncak di Kazan, Rusia.

Ketika diminta untuk mengklarifikasi situasi di Arab Saudi, juru bicara Kremlin Dmitry Peskov mengatakan: “KTT akan berlangsung, kami akan memberikan lebih banyak informasi dan menarik kesimpulan tentang siapa yang akan mewakili Arab Saudi, jika mereka akan diwakili dalam KTT ini.” BRICS, lapor Reuters.

Partisipasi Saudi dalam KTT BRICS yang akan diadakan pada 22-24 Oktober 2024 akan menjadi dorongan bagi Rusia, yang pekan lalu meminta mitra-mitranya dalam kelompok tersebut untuk bekerja sama menciptakan lembaga global baru di bidang keuangan sebagai alternatif dari BRICS krisis global. . Dana Moneter Internasional (IMF).

BRICS awalnya hanya terdiri dari Brasil, Rusia, India, dan Tiongkok, namun kemudian terus berkembang hingga mencakup Afrika Selatan, Mesir, Etiopia, Iran, dan Uni Emirat Arab. Moskow memandang pengembangan BRICS sebagai bagian penting dari strateginya untuk melawan pengaruh global AS.

Hal ini juga merupakan langkah yang dapat menggagalkan upaya Barat untuk mengisolasi negara tersebut dengan sanksi atas perang di Ukraina. “Rusia tidak terisolasi. Sangat sulit untuk mengisolasi negara mana pun di dunia modern, terutama negara seperti Federasi Rusia,” kata Peskov. katanya.

Arab Saudi adalah mitra utama Rusia, dan kedua negara bekerja sama erat dalam kelompok negara penghasil minyak, atau OPEC+.

Selain itu, Presiden Vladimir Putin juga menjalin hubungan pribadi yang hangat dengan Putra Mahkota Saudi Mohammed bin Salman dan mengunjunginya di Riyadh pada Desember lalu. Putin mengatakan pada saat itu bahwa hubungan Rusia dengan kerajaan berada pada “tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.”

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *