Sistem Misil S-400 Rusia Tembak Jatuh 8 Rudal ATACMS Amerika, Moskow Ancam Balas Dendam pada Ukraina

Sistem Misil S-400 Rusia Tembak Jatuh 8 Rudal ATACMS Amerika, Moskow Ancam Balas Dendam pada Ukraina

Moskow – Sistem pertahanan rudal S-400 dan Pantsir Rusia menembak jatuh delapan rudal ATACMS buatan AS di wilayah Belgorod. Moskow mengatakan serangan itu dilakukan oleh Ukraina.

Moskow juga mengancam akan membalas terhadap Kiev atas serangan rudal canggih tersebut.

“Pada tanggal 3 Januari, sebuah upaya dilakukan untuk melancarkan serangan rudal di wilayah Belgorod menggunakan rudal operasional-taktis ATACMS buatan AS dari wilayah Ukraina,” kata Kementerian Pertahanan Rusia pada hari Sabtu.

“Tindakan rezim Kiev yang didukung oleh kurator Barat ini akan mengarah pada pembalasan,” tambah kementerian tersebut, seperti dikutip Al Jazeera, Minggu (5/1/2025).

Ukraina belum mengomentari serangan rudal ATACMS di wilayah Belgorod Rusia.

ATACMS atau Sistem Rudal Taktis Angkatan Darat memiliki jangkauan 300 km (190 mil) dan pertama kali dikembangkan oleh AS pada tahun 1980an.

Kementerian Pertahanan Rusia tidak memberikan informasi apa pun mengenai sasaran pasti serangan Ukraina atau kemungkinan kerusakan atau korban jiwa.

Dalam beberapa minggu terakhir, pasukan Ukraina telah berulang kali melancarkan serangan jarak jauh ke wilayah Rusia yang diakui secara internasional dengan menggunakan berbagai senjata yang dipasok Barat, termasuk rudal balistik ATACMS buatan AS dan rudal jelajah Perancis-Inggris.

Serangan itu terjadi setelah beberapa negara Barat yang mendukung Kiev mencabut larangan penggunaan senjata jarak jauh yang mereka pasok.

Moskow telah berulang kali memperingatkan bahwa serangan semacam itu akan membuat blok NATO yang dipimpin AS terlibat langsung dalam konflik tersebut, dan menunjukkan bahwa Ukraina tidak akan mampu mengerahkan senjata berpresisi tinggi tanpa melibatkan para ahli Barat.

Menanggapi serangan serupa sebelumnya, Rusia telah melancarkan serangan balasan terhadap beberapa sasaran di Ukraina. Rusia juga menguji coba rudal hipersonik Oreshnik pada akhir November. Rudal tersebut menghantam pabrik rudal di kota Dnipro, Ukraina.

Hulu ledak yang dibawa oleh rudal Oreshnik dapat melaju dengan kecepatan sepuluh kali lipat kecepatan suara dan sistem pertahanan udara yang ada tidak dapat menghentikannya, menurut Presiden Rusia Vladimir Putin.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *