Slank Singgung Rencana Kenaikan PPN 12 Persen, Minta Pemerintah Perhatikan Rakyat Kecil

Slank Singgung Rencana Kenaikan PPN 12 Persen, Minta Pemerintah Perhatikan Rakyat Kecil

JAKARTA – Band Slank buka-bukaan soal rencana kenaikan PPN sebesar 12 persen pada tahun 2025. Sebagai musisi, Bimbim cs menyadari pendekatan tersebut berdampak pada keberlangsungan industri kreatif, khususnya sektor musik.

Penyanyi langsing, Akhadi Vaira Satriyaji alias Kaka, mengatakan secara bertahap rencana tersebut akan membawa perubahan nyata, termasuk penjualan album vinyl Joged.

“Saya belum tahu untuk dinaikkan dari 11 menjadi 12. Kalau yang lain juga naik, bisa saja. Biasanya kalau mulai naik satu per satu, akhirnya kena juga,” kata Kaka Slank di Jalan Potlot di kata Kalibata , Jakarta Selatan, Kamis (26/12/2024).

Berbeda dengan Kaka, Bimbim memilih mengungkapkan keprihatinan dan harapannya sebagai musisi dan masyarakat biasa terhadap kenaikan PPN sebesar 12 persen. Drummer yakin pemerintah akan bijaksana dalam memutuskan barang mewah mana yang dikenakan pajak paling besar.

“Iya nggak usah bayar pajak haha. Ya, pemerintah harusnya tahu apa yang memberi kemewahan yang sebenarnya, vinyl itu alatnya,” kata Bimbim sambil tertawa.

Musisi berusia 58 tahun itu mendesak pemerintah untuk mempertimbangkan penderitaan masyarakat kecil. Sebab pertumbuhan ini mempengaruhi kehidupan perekonomian di berbagai lapisan masyarakat.

“Iya kalau gitar dikasih barang mewah ibarat kapak petani, kalau handphone disebut barang mewah Ozol bakal bingung, jadi harus bijak pilih yang mana. Dan itu bukan barang mewah,” kata Bimbim.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *