STATION NEWS SMA Atisa Dipamkara Tangerang Sukses Juarai Kompetisi Debat Pemuda

STATION NEWS SMA Atisa Dipamkara Tangerang Sukses Juarai Kompetisi Debat Pemuda

JAKARTA – SMA Atis Dipamkar Kab. Tangerang berhasil meraih Juara I Lomba Debat Pemuda Jabodetabek yang diselenggarakan Museum Sumpah Pemuda (Muspada) pada 7-8 Oktober 2024.

Lomba Debat SMP se-Jabodetab edisi kedua ini merupakan salah satu rangkaian sebagai salah satu unit yang berada di bawah naungan Unit Museum Remaja (Muspada) Badan Warisan Indonesia (IHA). Diantaranya adalah acara yang didedikasikan untuk Hari Kegiatan Pemuda, yang diperingati setiap tahun pada tanggal 28 Oktober.

Tema tahun ini adalah “Berbicara Indonesia”. Di antara peserta tingkat SMA dan sederajat, 167 tim dari 123 sekolah berkumpul untuk berebut ide, sehingga membantu meningkatkan kemampuan berbicara, berpikir kritis, dan argumentasi.

Tak hanya itu, acara ini bertujuan untuk mempertebal semangat Komitmen Pemuda 1928 di kalangan generasi muda khususnya Generasi Z dengan mengangkat isu-isu nasional mulai dari pendidikan, kebudayaan, museum, kemasyarakatan, ekonomi, lingkungan hidup, kebijakan publik dan isu-isu lainnya. . .

Benar sekali, ini sejalan dengan Komitmen Pemuda yang lahir dari diskusi panjang antar generasi muda dari berbagai latar belakang.

“Materi pembahasannya terkait dengan apa yang terjadi saat ini, permasalahan yang berkaitan dengan kebangsaan, patriotisme, khususnya mengenai generasi sekarang, bagaimana melestarikan perjuangan atau usaha para pejuang masa lalu,” jelas Brahmantara, Kepala Divisi Umum Pusaka Indonesia. Agensi. . gospelradiostation.net menemuinya di Museum Sumpah Pemuda, Jakarta (10/08/2024).

Sementara kemajuan teknologi modern membuat generasi muda menjadi pasif terhadap permasalahan yang ada disekitarnya. “Bagaimana hal ini membentuk sifat inovatif mereka, yang merupakan kunci dari situasi lingkungan saat ini,” tambahnya.

Beradaptasi dengan generasi sekarang, Bram memandang perlunya mengenang kembali perjuangan para pahlawan dengan cara yang lebih modern. “Sekarang (pemuda) tidak peduli dengan (patriotisme), tapi mungkin malah menimbulkan sesuatu yang lebih kompleks, sehingga perlu diingatkan lagi, diperkuat lagi,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia berharap perjuangan masa lalu para pejuang pengusung proses kemerdekaan tidak hanya bernilai sejarah. “Tetapi yang terjadi pada generasi muda saat ini melalui kegiatan-kegiatan yang penting saat ini untuk mengikuti tujuan besar bangsa ini. Tentu kalau kita bicara persoalan nasional tentu banyak sekali,” tuturnya.

Salah satu peserta Alif Atallah Putra dari MAN 4 Jakarta yang meraih penghargaan sebagai pembicara terbaik lomba debat remaja mengatakan bahwa “menyelenggarakan lomba debat di tempat kongres pemuda kedua merupakan pengalaman yang sangat berharga khususnya bagi kami. kaum muda.

“Saat mengikuti kompetisi saya merasakan semangat yang berbeda, saya juga haru, bersemangat dan bangga karena merasakan inti dari debat dan debat langsung di museum sejarah yang penting bagi Indonesia. Sehingga bisa juga diimplementasikan di tingkat tersebut,” ungkapnya.

Ketua Badan Peninggalan Indonesia Brahmantara menjawab bahwa lomba debat ini merupakan bagian dari memaknai perjuangan kemerdekaan melalui diskusi dan kritik yang membangun sehingga dapat mencari solusi atas permasalahan yang muncul di lingkungannya.

“Harapan besarnya adalah melahirkan generasi muda yang mampu kritis terhadap kondisi saat ini, tentunya tidak begitu penting jika Museum Aktivisme Pemuda tidak berhenti sebagai ruang publik dalam suasana yang sederhana. Tapi kemudian teman-teman bisa menularkannya kepada rekan-rekan atau sahabat yang terlibat dalam sesuatu yang berkaitan dengan perjuangan bangsa ini, kita bisa belajar dari museum di sini, Museum Janji Pemuda,” tutupnya.

Lomba Debat Pemuda 2024 ini tidak hanya sekedar ajang edukasi, namun juga merupakan bagian dari upaya Museum of Youth Promise dan IHA. inklusi, dimana sejarah dapat menjadi sumber inspirasi masa kini dan masa depan.

Pilar Pemrograman Ulang, Desain Ulang, dan Kebangkitan yang dipromosikan oleh IHA bertujuan untuk mengubah museum menjadi ruang dinamis di mana generasi muda dapat berbagi ide, belajar dari masa lalu, dan berkontribusi pada pembangunan bangsa.

Di penghujung Lomba Debat Remaja, diumumkan pemenangnya. SMA Atisa Dipamkara Kab berhasil meraih juara pertama. Tangerang, Juara II MAN 4 Jakarta, Juara III SMAN 8 Jakarta, dan Juara I SMA Mardi Yuana Bogor.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *