Spesifikasi Kapal Induk China Liaoning Saingan Berat Kapal Induk Abraham Lincoln AS

Spesifikasi Kapal Induk China Liaoning Saingan Berat Kapal Induk Abraham Lincoln AS

JAKARTA — Kapal induk Liaoning milik Tiongkok diperkirakan akan menjadi pesaing berat kapal induk Amerika Serikat, Abraham Lincoln. Awalnya kapal ini merupakan kapal penjelajah kelas Kuznetsov milik Uni Soviet.

Perkembangan Liaoning diyakini dimulai pada tahun 1985. Namun, pengembangan pesawat tersebut terhenti ketika Uni Soviet runtuh, dan pesawat tersebut akhirnya menjadi milik Ukraina.

Setelah melalui beberapa rintangan, pesawat yang diberi nama berdasarkan nama sebuah provinsi di Tiongkok ini akhirnya diluncurkan dan mulai diuji pada tahun 2011. Pesawat ini akhirnya diperkenalkan dan dioperasikan pada tahun 2012.

Deskripsi kapal induk Tiongkok Liaoning

Leoning adalah andalan restorasi penerbangan pendek namun tertahan (Stowbar). Berat kapal induk ini adalah 43.000 ton pada muatan ringan, 54.500 ton pada muatan normal, dan 60.900 ton pada muatan penuh.

Kapal induk ini memiliki panjang keseluruhan 306,4 m (1.005 ft 3 in), dengan panjang garis air 270 m (885 ft 10 in). Lebar keseluruhannya adalah 74,4 m (244 ft 1 in) di permukaan air dan 35 m (114 ft 10 in).

Dari segi sistem persenjataan, kapal induk Tiongkok ini dilengkapi dengan berbagai sistem persenjataan canggih. Persenjataan utamanya mencakup dua belas peluncur rudal anti-kapal S-602 dan delapan belas peluncur rudal permukaan-ke-udara jarak pendek, memberikan kemampuan ofensif dan defensif yang kuat.

Selain itu, kapal induk ini dilengkapi dengan tiga Sistem Senjata Jarak Pendek (CIWS) Tipe 1130, masing-masing dipersenjatai dengan peluru 11-bore kaliber 30 mm yang dirancang untuk menghadapi ancaman jarak dekat.

Sistem propulsi Liaoning didasarkan pada turbin uap konvensional yang ditenagai oleh delapan ketel uap KVG-4. Ketel uap ini menggerakkan empat turbin uap yang menghasilkan daya total sekitar 200.000 tenaga kuda poros (shp). Tenaga didistribusikan ke empat poros dengan empat baling-baling tetap.

Selain itu, kapal tersebut memiliki tenaga 2011 hp. (1500 kW) sembilan generator turbo dan 2011 hp. (1500 kW) dengan enam generator diesel. Sistem propulsi yang kuat ini memungkinkan kapal induk mencapai kecepatan maksimum 32 knot (59 km/jam; 37 mph).

Pesawat ini memiliki jangkauan operasional sekitar 3.850 mil laut (7.130 km; 4.430 mil) dengan kecepatan jelajah 20 knot (37 km/jam; 23 mph), sehingga memungkinkannya melakukan misi jangka panjang tanpa memerlukan pengisian bahan bakar rutin. harapan hidup 45 hari.

Kapal induk ini dilengkapi dengan radar Active Electronically Scaned Array (AESA) Tipe 346 S-band, yang menyediakan kemampuan pelacakan dan akuisisi target tingkat lanjut.

Selain itu, Radar Pencarian Udara 3D Tipe 382 meningkatkan kemampuan pesawat dalam mendeteksi dan melacak ancaman udara.

Sistem optoelektronik terintegrasi digunakan untuk navigasi dan pengendalian tembakan, sehingga meningkatkan kemampuan tempur kapal induk secara keseluruhan.

Untuk melawan ancaman bawah air, Liaoning dilengkapi dengan sonar perang anti-kapal selam yang dipasang di lambung kapal dan rangkaian peperangan elektronik (EW) untuk intersepsi dan penanggulangan sinyal, sehingga semakin meningkatkan postur pertahanannya.

Dek penerbangan Liaoning dirancang untuk menampung berbagai pesawat. Kapal induk ini mampu menampung sekitar 40 pesawat termasuk pesawat sayap tetap dan sayap putar.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *