JAKARTA – Versi Vespa bukan hanya untuk penggunaan biasa. Ada vespa TAP (Troupes Aéro Portées) yang dipersenjatai bazoka.
Vespa TAP menjadi andalan Pasukan Khusus Perancis dan pasukan terjun payung Legiun Asing Perancis yang bertugas pada Perang Indochina Kedua pada tahun 1950-an.
Vespa dilengkapi dengan senjata anti-tank ringan M20 75mm dan dirancang untuk dijatuhkan ke medan perang dengan parasut di atas palet yang dilindungi jerami, siap untuk pertempuran langsung.
New Atlas mengumumkan pada Senin (14/10/2024) bahwa Vespa TAP menawarkan sistem senjata yang kuat, karena senapan recoilless M20 terintegrasi dirancang sebagai senjata anti-tank di akhir Perang Dunia II dan menggunakan HEAT (High Explosive Anti ). – tank) peluru yang mampu menembus lapisan baja setebal 100 mm hingga jarak 6,4 kilometer.
Pada akhir tahun 1950-an, pemegang lisensi Vespa Perancis, ACMA, memproduksi sekitar 500 Vespa TAP dalam dua periode produksi, pada tahun 1956 dan 1959. Mesin Vespa yang semula berkapasitas 125 cc diperbesar menjadi 150 cc. ia mendukung muatan tambahan dua parasut, sebuah trailer, amunisi dan juga rak senjata. Rangkanya diperkuat untuk mengatasi medan yang sering terjal dan rasio roda gigi dikurangi, sehingga menghasilkan kecepatan tertinggi sekitar 40mph.
Namun Vespa TAP tidak pernah digunakan di Vietnam, Laos, atau Kamboja karena pada akhir proyek dan pengujian, Perancis telah dikalahkan dan diusir dari Indochina pada Pertempuran Dien Bien Phu. Hal ini mungkin berguna mengingat tank T-34 Soviet milik Ho Chi Minh dan Viet Minh kebal terhadap senapan recoilless M20 dan Vespa TAP tidak akan efektif di hutan Vietnam.
Vespa TAP kemudian digunakan dalam Perang Dekolonisasi Aljazair. Desainnya terbukti sangat berguna. Meski tak mampu melawan tank T-34, vespa kembali menjadi senjata anti-tank yang efektif karena tidak ada tank T-34 di Aljazair.
Vespa TAP digunakan berpasangan, satu Vespa membawa M20 dan enam putaran dan Vespa lainnya membawa tambahan sepuluh putaran. Setiap peluru M20 memiliki berat sekitar 10 kilogram dan dapat menembakkan berbagai peluru 75mm, termasuk HEAT, High Explosive (HE), High Explosive Plastic (HEP), dan White Phosphorus (WP). Dibutuhkan dua tentara untuk menempatkan M20 di rak.
Sistem ini menawarkan mobilitas yang cukup besar dan terbukti menjadi faktor penentu di medan perang. Di Aljazair, Vespa TAP merupakan dukungan efektif bagi infanteri dalam menghancurkan parit, bunker, dan kotak pertahanan musuh.
Kini Vespa TAP sudah sangat langka dan banyak dicari oleh para kolektor, serta harga lelang yang sangat tinggi. Pada tahun 2017, rekor harga Vespa tertinggi terjadi ketika Vespa yang digunakan Audrey Hepburn dan Gregory Peck dalam film Roman Holiday (1953) terjual seharga Rp 3 miliar.
Sedangkan Vespa TAP biasanya dijual sekitar Rp 623 jutaan, meski ada beberapa unit yang dijual dengan harga lebih murah tergantung kondisinya.