JAKARTA – Wuling Motors menjamin baterai ajaib pada kendaraan listriknya (Air EV, BinguoEV, dan Cloud EV) tidak pernah mengalami pembakaran spontan.
“Woling telah menjual 2 juta kendaraan listrik di seluruh dunia dan tidak pernah terjadi pembakaran spontan, ledakan, atau kebakaran,” kata Liu Yan, direktur pemasaran Wuling Motors.
FYI: Pembakaran baterai secara spontan adalah fenomena dimana baterai dapat terbakar atau meledak secara tiba-tiba tanpa adanya pemicu dari luar yang jelas seperti korsleting atau kerusakan fisik.
Hal serupa terjadi pada sedan listrik Mercedes-Benz EQE yang terbakar di tempat parkir bawah tanah di Korea Selatan. Pemogokan tersebut serius, dengan sekitar 140 mobil rusak atau hancur, meningkatkan kekhawatiran internasional mengenai keselamatan kendaraan listrik di daerah padat penduduk dari kebakaran.
Faktanya, kebakaran pada kendaraan listrik lebih sedikit dibandingkan dengan mesin pembakaran. Namun kejadian thermal runaway yang terjadi pada kendaraan listrik membutuhkan banyak air dan seringkali tidak segera padam.
Kendaraan listrik baterai yang mengalami peristiwa termal dapat menyala kembali beberapa jam atau bahkan berhari-hari setelah penghentian awal. Selain itu, asap dan gas yang dihasilkan saat baterai terbakar dapat membahayakan kesehatan.
Lalu bagaimana Wuling Motors mencegah hal tersebut terjadi di Indonesia?
Product Planner Wuling Motors Danang Wiratmoko mengatakan pihaknya telah menyiapkan langkah-langkah untuk mengurangi pembakaran spontan. “Tentunya keselamatan selalu menjadi tujuan utama kami,” kata Danang.
Pencegahan motor Wuling dilakukan dalam beberapa langkah. Misalnya saja dengan menyematkan berbagai alat pencegahan ke dalam sel baterai dan struktur atau rangka baterai. Danang menjelaskan: “Dengan teknologi yang canggih, kami telah melakukan berbagai jenis pengujian yang standarnya terus ditingkatkan melampaui standar industri.
Selain itu, pihak juga mengedukasi konsumen mengenai cara perawatan aki mobil listrik yang benar. “Jadi kendaraan listrik berfungsi sebagaimana mestinya,” kata Dananglagi.