Bisnis – Pemerintah Daerah Java Pusat (PAMPPROV) berkomitmen untuk meningkatkan jumlah sekolah yang aman di wilayahnya. Saat ini ada 79 sekolah menengah dan sekolah negeri, yang menerapkan program sekolah yang aman.
Nana Sudjane Central Acting Nana Sudjane menyatakan bahwa sekolah keamanan dimulai oleh Wahid Foundation, pemerintah daerah Jawa Java Java Java dan Badan Aksi Nasional (BNPT). Tujuannya adalah untuk toleransi dan mempromosikan perdamaian. Upaya ini akan menghalangi intoleransi dan tindakan dan ideologi ekstremisme di tingkat sekolah.
“Saya tertarik untuk menjadi lebih baik. Sekarang ada 79 sekolah yang aman. Kami akan terus meningkat ketika semua sekolah akan menghadirkan sekolah utama” LEP 2024 “.
(Foto: spesial)
Menurut Nana, keberadaan sekolah yang aman ini sangat penting. Karena pada usia globalisasi ini, satu pihak dapat memberikan informasi tentang promosi informasi dan teknologi. Namun, sebaliknya, ia memiliki kesempatan untuk mengancam karakter negara. Ancaman yang mungkin terjadi juga mengarah pada generasi muda.
Dengan demikian, pemerintah daerah Java Central terus memantau pembentukan alam dan mencegah ekstremisme melalui upaya yang berbeda. Salah satunya telah mengeluarkan beberapa aturan derivatif Presiden No. 07 tahun 2021, terkait dengan rencana aksi nasional untuk kekerasan.
Aturan yang diperoleh termasuk peraturan kekerasan, yang mengarah pada kekerasan, sistem deteksi dini, dan reaksi dini kekerasan dan kekerasan di negara bagian Java Central.
“Pada tahun 2023, pemula starter” multinf “pemula” berbagai “multifaz” startup dimulai “Martoft” Martoft “Martoft” Inisiator “Multator” Multinfc “Inisiator” Multiator “.
Yayasan dan Penasihat Kebijakan Mujtaba Hamdi Mujtaba Hamdi mengatakan program aman sekolah dimulai pada 2017.
“Ada lima sekolah menengah sekolah menengah / profesional di Central Java, yang telah menjadi pilot. Setelah itu, kami meminta Anda untuk memperluas seluruh Jawa pusat,” katanya.
Dia melanjutkan program sekolah yang aman ini, tiga orang Polandia dikembangkan. Secara khusus, intervensi dalam politik dalam praktik, mengendalikan budaya dan kebijaksanaan lokal dan memperkuat organisasi mahasiswa.
Edd Hardono mengatakan kunjungannya ke Sekolah Menengah Negeri Semarang untuk melihat hasil program sekolah yang aman.
“Dalam 135 rencana aksi,” sekitar 130 tindakan diambil di SAN 13, “katanya.
Hal -hal yang dilakukan di Kota Smarang dan pemerintah Jawa Tengah akan digunakan sebagai eksperimen BNPT. Pemerintah Daerah Java Tengah juga dievaluasi untuk dukungan penuh, membuat rencana aksi regional dengan Wahid Foundation.