Sultan Tidore Ajak Masyarakat Maluku Jaga Persatuan di Pilkada 2024

Sultan Tidore Ajak Masyarakat Maluku Jaga Persatuan di Pilkada 2024

TOBELO – Pasangan calon Gubernur Maluku Utara nomor urut 1 dan Wakil Gubernur (Paslon), Hussain Alting Sza-Asrul Rasid Ichson menghadiri kebaktian syukuran dan kegembiraan bersama. Acara tersebut berlangsung pada Senin, 28 Oktober 2024 di Tobelo, Halmahera Utara.

Ibadah syukuran dan kegembiraan bersama yang dihadiri ratusan warga ini digelar dengan mengusung tema “Jaga Persaudaraan Dalam Rangka Moloku Ki Raha”. Hussain Alting Sza menjelaskan, politik merupakan salah satu seni kehidupan.

Beberapa waktu lalu, Hussain, ada yang membicarakan ekstremisme agama. Namun, ia perlu mengingatkan semua pihak bahwa moderasi beragama bukanlah ajaran baru di Maluku Utara.

“Tapi masih banyak kesenian yang perlu kita jaga. Kita mungkin punya pilihan berbeda dalam berpolitik, tapi hubungan kemanusiaan kita, hubungan budaya kita tidak boleh menjadi penghalang bagi kita untuk berinteraksi dengan orang lain,” kata Hussain.

Kontrol agama dimulai ribuan tahun yang lalu. Sebelum kita, ada nabi yang datang membawa ajaran ini, bagaimana kita harus saling menghormati,” Hussain lanjutan.

Juga dikenal sebagai Sultan Amiruddin Sza atau Sultan Nuku. Ia berdamai dengan semua orang dengan membebaskan Ki Raha Maluku dari tangan penjajah. Nuku didukung oleh kelompok non-pengakuan, dengan misi kemanusiaan.

“Ketika kemanusiaan kita ditindas maka kita mempunyai kesatuan, cara pandang, pengertian.” Maka Nuku Sultan meminta masyarakat Tobelo, masyarakat Kanga, masyarakat Tobaru, masyarakat Halmahera untuk bersatu dengan Nuku Sultan agar mereka benar-benar bersatu. terbebas dari kolonialisme,” jelasnya.

Saat itu perpindahan berlanjut dari Sultan Zainal Abidin Alting Sja hingga Sultan Al Mansur. Ketika para pendeta zaman Belanda dan Jerman ingin menyebarkan Injil di Papua, mereka mendatangi Sultan. Kini Injil menyebar di Papua karena semangat persaudaraan yang telah terbangun.

“Jadi, kalau ada yang bilang dia tidak membangun ini atau itu, kalau dia sultan (gubernur), naif sekali. Saya bisa menjalankan ajaran nenek moyang saya. Saya punya persaudaraan ini dari nenek moyang saya,” tutupnya. .

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *