Yogyakarta – Wilayah Girikahyo Gunungkidul Yogyakarta sebagian besar memiliki struktur tanah batuan karst dan masuk kategori kelangkaan air selama 32 tahun.
Mencermati situasi tersebut, PT Endress+Hauser Indonesia resmi melaksanakan alih program Water Access, Sanitation and Hygiene (WASH) bersama PT Sarihusada Generasi Mahardhika (Sarihusada) melalui mitranya, Yayasan Lembaga Pengembangan Teknologi Perdesaan (LPTP).
Program WASH memasuki distrik Kirikahyo pada akhir tahun 2023, dengan beberapa intervensi yang dilakukan termasuk mengaktifkan infrastruktur sumber air Gua Flavan dan memasang Sambungan Rumah (SR) ke waduk utama di atas bukit. Hingga saat ini, sudah terpasang 223 SR.
Program ini berhasil memompa air dari Gua Plawan dengan debit 4 liter per detik yang saat ini digunakan oleh masyarakat di dua desa di Kirikahyo: Dusun Gabug dan Dusun Vuni.
Saat ini, air bersih di Gua Flavan dikelola oleh Desa Kirikahyo melalui kelompok Sistem Penyediaan Air Minum Perdesaan (SPAMDes).
Dengan dibangunnya jaringan air bersih ini, tingkat ketersediaan air bersih di wilayah tersebut kini mencapai 30%. Artinya, pencapaian 70% akses terhadap air bersih di wilayah tersebut masih merupakan sebuah upaya yang masih berjalan.
Frida Attila, manajer komunikasi pemasaran di Endress+Hauser, mengatakan kelompoknya menyadari bahwa pekerjaan rumah mereka belum selesai, karena 70% masyarakat di wilayah Kirikaho masih tidak memiliki akses terhadap air bersih.
“Mari kita bersama-sama kelola agar kekurangan 70% itu terpenuhi dan kita berharap ini menjadi amal jariyah bagi kita semua dan program ini terus berlanjut hingga warga Kirikayo mendapatkan air bersih 100%. kata Frida dalam keterangan pers, Jumat (21 November 2024).
Direktur LPTP Surakarta Sumino menjelaskan mengapa butuh proses panjang untuk membangun fasilitas air bersih ini. Ia mengatakan kelompoknya ingin memaksimalkan produksi, namun sebagian besar infrastruktur Kirikahyo tidak optimal. “Kami ingin memetakan program ini secara matang agar berjalan dengan baik,” ujarnya.
Jocko Ulianto, Factory Manager Specialized Nutrient (SN) Yeast Factory Danone Indonesia, mengatakan program penyediaan air bersih ini memuat banyak prinsip kearifan sosial.
“Tentu ini menjadi tantangan yang harus kita hadapi bersama karena pembangunan lebih mudah dari pada pemeliharaan, namun saya yakin dengan kerjasama yang baik kita bisa mencapai hasil yang baik, sehingga saya berharap kita selalu mempunyai pasokan air bersih. ” “Tumbuhkan anak kecil,” Jocko menyimpulkan.