Jakarta – Partai Rise Nasional (PKB) telah mengkonfirmasi bahwa Kabinet Prabowo Subianto -gabran Raka Raka telah secara aktif terlibat dalam lima tahun ke depan. Tantangan ketat Indonesia selama lima tahun ke depan dalam bidang ekonomi dan persyaratan sosial membutuhkan kerja sama dari semua elemen negara untuk mengatasinya.
“Kami melihat tantangan Indonesia selama lima tahun ke depan, terutama di bidang ekonomi dan sosial.
Dia mengatakan tekanan ekonomi rakyat belakangan ini sangat parah. Misalnya, selama lima bulan terakhir, harga barang dan jasa telah turun karena kurangnya sirkulasi uang di masyarakat.
“Daya pembelian rakyat kami benar -benar mengganggu, berdasarkan data BPS dalam lima bulan terakhir, deflasi terjadi dari Mei 2024 menjadi 0,03%, kemudian pada Juni 0,08%, 0,18%pada Juli, 0,03%pada Agustus dan 0,12%.
Domba ekonomi membuat jutaan kelas menengah yang buruk. Situasi ini terancam oleh pendapatan negara dari sektor pajak, sebagai kelompok rata -rata, yang merupakan mesin pembayar pajak utama.
“Pendapatan kelas menengah untuk kebutuhan dasar, seperti biaya sekolah anak -anak, persyaratan harian biaya transportasi. Jika ini belum dikonfirmasi, kita akan berada di masa depan.”
Lulusan Inggris di Universitas Essex juga menyatakan bahwa situasi sosial saat ini juga buruk. Berbagai kasus gangguan, pelecehan seksual, dan bunuh diri juga meningkat di kalangan anak muda.
“Kami khawatir tentang insiden pelecehan, seperti di As’yfi’iyah di Jakarta Ma, yang membuat korban komik. Kami juga mengutuk lusinan siswa di lembaga pendidikan berbasis asrama, serta banyak kasus bunuh diri. Tanda yang kuat jika ada masalah kesehatan mental di masyarakat kita, “katanya.
Berbagai tujuan negara adalah tantangan yang sulit bagi pemerintah Prabol-Gibrani di masa depan. Dia mengatakan dia menghargai keinginan Presiden Prabowo Subanto untuk mengundang semua anak di negara itu, termasuk CPB, untuk menyelesaikan tantangan -tantangan sulit ini.
“Undangan presiden dipilih oleh ketua Gus Muhimin untuk dihargai oleh beberapa kantor kami, karena hanya dapat diselesaikan bekerja sama dengan berbagai tantangan ekonomi dan sosial,” katanya.
ICE telah menunjukkan keputusan Ketua PKB Muhimin Iskandar untuk bergabung dengan Kabinet Prabowo Subianto yang memiliki masalah seksual. Tidak hanya masalah kepentingan politik yang pendek, lebih dari Gus Muhimin dan CPB ingin menjadi bagian dari solusi negara, yang tidak objektif.
“Gus Muhimin dan CPB ingin secara aktif terlibat dalam memecahkan masalah ekonomi dan berbagai penyakit sosial yang menggerakkan kita setiap hari,” katanya.