Target Tinggi untuk Luis Estrella, FFI Yakin Timnas Futsal Putri Tembus Semifinal AFC Women’s Futsal ASIAN Cup 2025

Target Tinggi untuk Luis Estrella, FFI Yakin Timnas Futsal Putri Tembus Semifinal AFC Women’s Futsal ASIAN Cup 2025

Federasi Futsal Indonesia (FFI) tak mau tanggung-tanggung mempersiapkan tim futsal putri. Meski mampu meraih juara ketiga Kejuaraan Futsal Wanita ASEAN 2024.

Evaluasi masih terus dilakukan karena tim nasional sepak bola putri akan menghadapi kualifikasi Piala Asia Futsal Wanita AFC pada Januari 2025. Selain itu, Indonesia ditunjuk sebagai tuan rumah.

Sebuah langkah besar diambil dengan mendatangkan pelatih kelas dunia Luis Estrella dari Portugal. Luis sendiri memiliki pengalaman luas baik sebagai pemain maupun pelatih SL Benfica Feminio.

Dengan rekam jejak yang kuat, FFI menaruh harapan besar agar Luis Estrella bisa membawa perubahan di dunia futsal putri Tanah Air. Bukan hanya di timnas, tapi dalam segala hal.

“Alasan utamanya jelas untuk lolos ke Kualifikasi Piala Asia Futsal Wanita AFC 2025. Kita pasti punya target Indonesia lolos dan lolos ke semifinal,” jelas Ketua FFI Michael W. Sianipar.

Diakui Michael, kedatangan Luis tentu memberikan kesan yang besar. Tidak hanya dari segi hasil, tapi juga dari segi terobosan futsal Indonesia. Khususnya pada sektor perempuan yang potensinya belum tergarap secara maksimal.

“Futsal Indonesia pasti banyak terobosannya. Pengalaman dan teknik yang dikembangkan pasti akan berdampak,” jelasnya.

Adapun prestasi timnas sepak bola putri mendapat apresiasi tinggi dari pihaknya. Namun untuk mencapai tujuan yang lebih tinggi, perubahan harus dilakukan.

“Kami mengapresiasi apa yang telah diraih timnas futsal putri selama ini. Tapi ada tujuan besar yang ingin dicapai. Kita tidak hanya bicara soal ASEAN dan Asia tapi juga dunia,” ujarnya.

Luis Estrella setidaknya mendapat tiga tugas utama. Tujuan jangka pendeknya tentu saja untuk meningkatkan performa, mulai dari lolos hingga mencapai semifinal dan bermain di Piala Dunia.

Tujuan jangka panjang dapat membawa program dan hasil yang berkaitan dengan pemulihan pemain. Sektor perempuan juga sangat berbeda dengan sektor laki-laki sehingga perlu sentuhan khusus.

Sedangkan FFI yang ketiga membantu mengembangkan ekosistem Futsal Indonesia. Setidaknya pengalaman di negaranya bisa mengubah futsal Indonesia.

Agar Indonesia bisa banyak bersuara di kancah futsal dunia. Baik dari sisi nasional hingga kualitas liga.

Sementara itu, Luis Estrella mengaku cukup senang dan merasa tertantang dengan tawaran yang didapatnya. Diakuinya, rencana yang disusun FFI cukup menantang.

Alasan utamanya, apa yang direncanakan federasi ini sangat menarik. Apalagi dengan tujuan lolos ke Piala Dunia dan membawa perubahan besar bagi futsal Indonesia, jelasnya.

Pelatih yang memiliki pengalaman futsal lebih dari 20 tahun ini mengakui Indonesia mempunyai potensi besar. Ia ingin menyumbangkan kemampuan teknis dan pengalamannya untuk mengembangkan futsal Indonesia.

“Saya cukup percaya diri dengan apa yang saya miliki, baik pengalaman maupun kemampuan, untuk membantu mengembangkan futsal Indonesia. Karena futsal Indonesia perlu berada di level tertinggi,” ujarnya.

Tujuannya adalah mengupayakan tim futsal putri lolos. Ia juga mempelajari cara bermain tim sepak bola putri Indonesia.

“Saya belajar bahwa permainannya bagus sekali. Tinggal dikembangkan dan semua orang terlibat. Kami akan jalankan Pusdiklat untuk persiapan ke depan,” tutupnya.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *