JAKARTA – Teknologi telah mengubah hampir seluruh aspek kehidupan manusia dan dampaknya terlihat pada dunia industri dan dunia kerja.
Baca Juga – Lihat Miss AI Pertama di Dunia yang Dinobatkan sebagai Wanita AI Tercantik
Tidak hanya meningkatkan efisiensi produksi dan menciptakan inovasi, teknologi juga menciptakan peluang dan tantangan baru bagi pekerja di seluruh dunia.
Perubahan yang ditimbulkan oleh teknologi ini akan mempengaruhi cara kerja, jenis pekerjaan yang tersedia dan keterampilan yang dibutuhkan oleh tenaga kerja modern.
Laporan terbaru World Economic Forum bertajuk Future of Jobs Report 2025 yang diterbitkan pada 7 Januari 2025 menyoroti bahwa teknologi akan berdampak besar pada pasar tenaga kerja global.
Teknologi tidak hanya berdampak pada industri, namun juga menciptakan peluang dan tantangan baru bagi tenaga kerja di seluruh dunia.
Dalam konteks ini, pentingnya keterampilan teknis yang relevan dan pendidikan yang sesuai sangat penting untuk meningkatkan kesempatan kerja dan potensi penghasilan, terutama di negara-negara berkembang seperti Indonesia.
Teknologi adalah pusat dari perubahan ini. Menurut laporan tersebut, sekitar 4,8 juta pekerjaan telah hilang karena kemajuan teknologi. Namun di sisi lain, transformasi digital dan kemajuan teknologi diperkirakan akan menciptakan 9,9 juta lapangan kerja baru dan 11 juta lapangan kerja tambahan yang sangat bergantung pada keterampilan teknis.
Fenomena ini menunjukkan pentingnya kesiapan tenaga kerja untuk beradaptasi terhadap perubahan dunia teknologi yang paling cepat.
Dengan pesatnya perkembangan teknologi, keterampilan digital kini menjadi permintaan utama di pasar kerja. Keterampilan analisis data, pemrograman, kecerdasan buatan (AI) dan pengembangan perangkat lunak diharapkan menjadi prioritas utama dalam lima tahun ke depan.
Faktanya, keterampilan tradisional seperti ketahanan dan presisi, yang sebelumnya sangat dihargai, diperkirakan akan menurun permintaannya.
Di Indonesia, adaptasi terhadap perubahan teknologi sangat penting untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja dalam skala global. Dalam konteks ini, pelatihan dan pendidikan berbasis teknologi dapat menjadi jawaban untuk mengatasi tantangan tersebut, meningkatkan keterampilan dan meningkatkan peluang karir.
Contoh pelatihan yang berfokus pada teknologi adalah Apple Developer Academy, yang membantu mempersiapkan peserta dengan keterampilan yang dibutuhkan dalam dunia digital yang terus berkembang.
Pada tahun 2018, lebih dari 2.500 calon pengembang telah lulus dari akademi di Jakarta, Batam dan Surabaya. Program ini dirancang untuk membekali peserta dengan keterampilan dalam pengembangan aplikasi iOS, desain, pemasaran, serta kemampuan berkolaborasi dan memecahkan masalah.
“Menyatukan calon pengembang dari hampir seluruh provinsi di Indonesia, lulusan Akademi tahun ini menunjukkan potensi teknologi untuk membuat perbedaan yang berarti dalam kehidupan masyarakat. Mereka belajar memanfaatkan kreativitas mereka, menerapkan solusi baru terhadap masalah yang menantang, dan berkolaborasi untuk mencapai sesuatu. Greater – Esther Hare, Direktur Senior, Pemasaran Pengembang Seluruh Dunia, Apple
Akademi Pengembang Apple menunjukkan bagaimana pendidikan teknologi dapat membantu menutup kesenjangan keterampilan dan meningkatkan akses terhadap peluang kerja yang lebih baik.
Dalam konteks transformasi digital yang pesat, program pelatihan ini merupakan bagian dari penyiapan tenaga kerja Indonesia dalam menghadapi tantangan masa depan dan mendukung pertumbuhan ekonomi digital negara.