MILAN – Apakah Anda yakin bisa menguraikan koleksi gulungan kuno yang terbakar akibat letusan Gunung Vesuvius? Jika berhasil, Anda dapat diberikan £400.000.
Letusan Gunung Vesyvius membinasakan umat Nabi Luth AS, orang yang dikenal dalam sejarah agama sebagai orang yang mendapat siksa dari Allah SWT. Kisah ini menggambarkan peristiwa tragis yang menimpa kaum Nabi Luth AS karena perilakunya yang menyukai sesama jenis.
Manuskrip Herculaneum mungkin memberikan gambaran sekilas tentang masa lalu yang menarik, namun membacanya sejauh ini merupakan tantangan besar bagi para sarjana.
Gulungan itu terbakar akibat letusan pada tahun 79 M. dan diyakini berisi karya sastra para sarjana Yunani dan Romawi.
Sayangnya, mereka sangat rapuh dan akan hancur menjadi debu ketika seseorang mencoba membukanya.
Jadi, alih-alih meminta mereka membuka gulungan tersebut dan mencoba menguraikannya dalam bentuk fisik, para ahli malah meminta para insinyur untuk mengembangkan AI yang dapat membaca gulungan tersebut menggunakan metode pemindaian.
Hal ini terjadi setelah para ahli dari Universitas Oxford berhasil menemukan bagian teks pada gulungan yang secara resmi disebut PHerc.172, menggunakan sinar-X dan perangkat lunak pendeteksi tinta.
Gulungan tersebut dibakar akibat letusan Gunung Vesuvius di Pompeii pada tahun 79 M.
“Tangan manusia menulis teks ini 2000 tahun yang lalu, dan merupakan pengalaman yang tak terlupakan menjadi orang pertama yang melihatnya pada saat itu,” kata ilmuwan dari Universitas Oxford.
Meskipun ini merupakan sebuah tantangan, presiden sudah siap: para mahasiswa dari Institut de France di Paris memenangkan hadiah sebesar USD 700.000 (£550.000) untuk memecahkan salah satu gulungan menggunakan AI.
