MOSKOW – Para peneliti di Rusia pada Senin (24 Desember) mengungkap detail bangkai mamut betina berusia 50.000 tahun yang ditemukan di wilayah Yakutia, Siberia pada Juni lalu.
Bangkai mamut betina tersebut diberi nama Yana, diambil dari nama sungai tempat ditemukannya jenazah beberapa warga sekitar.
Para ahli mengatakan ini adalah bangkai mamut yang paling terawetkan di dunia dan satu dari tujuh bangkai yang pernah ditemukan.
TASS, kantor berita negara Rusia, melaporkan bahwa sisa-sisa mamut ditemukan di sebuah kawah di Tajika, yang telah meluas sejak tahun 1960-an, mengungkap artefak sejarah lainnya seperti kuda dan bison.
Sisa-sisa mammoth ditemukan setelah sebagian kawah runtuh dan memperlihatkan separuh tubuh mammoth, sehingga memicu pencarian oleh penduduk setempat.
Maxim Chepersov, seorang peneliti, mengatakan bahwa ini adalah “penemuan unik”. Tubuh bagian depan terjatuh ke dasar lubang, bagian belakang termasuk kaki belakangnya tergeletak di tanah yang membeku. Bagian belakang jenazah kemudian diambil oleh rekan-rekannya.
Bangkai tersebut memiliki berat 180 kg (397 lb), tinggi 120 cm (4 kaki) dan panjang 200 cm.
Universitas Federal Timur Laut sedang memeriksa jenazah tersebut. Sebelum penemuan bayi mamut ini, hanya enam bangkai mamut yang ditemukan di seluruh dunia, lima di Rusia dan satu di Kanada, kata universitas tersebut.
“Kami semua kagum dengan kelestarian mamut yang luar biasa,” kata Anatoly Nikolayev, rektor universitas tersebut.
Penelitian terus mempelajari lebih lanjut tentang usia pasti bangkai tersebut.