Terapkan 8 Pendekatan Keberlanjutan dalam Langkah Membumi Festival 2024

Terapkan 8 Pendekatan Keberlanjutan dalam Langkah Membumi Festival 2024

JAKARTA – Berbagai festival kreatif, khususnya yang berkaitan dengan pertunjukan musik, kini menjadi fenomena budaya yang mulai populer di Indonesia. Survei Jackpot menunjukkan bahwa 8 dari 10 orang ingin menghadiri sebuah festival sepanjang tahun 2023, dengan 30% di antaranya mengaku telah mengunjungi beberapa festival tahun ini.

Alasan utama pergi ke festival adalah untuk bersenang-senang (55%) dan menghilangkan kepenatan (50%). Namun tren tersebut tidak dibarengi dengan kesadaran luas masyarakat akan pentingnya membuang sampah pada tempatnya. Akibatnya, banyak festival yang membuang tumpukan sampah di penghujung acara, tidak hanya menimbulkan kesan kotor, tetapi juga meningkatkan risiko pencemaran lingkungan yang membahayakan banyak pihak.

Menanggapi tantangan di atas, PT Global Digital Niaga Tbk (Blibli) bersama pengembang Ecoxyztem menyelenggarakan Festival Steps to Earth 2024 di Indonesia untuk mengukur dampak keberlanjutan di Indonesia secara keseluruhan.

Mengangkat tema CollaborAction for the Earth, festival ini mengedepankan 8 praktik keberlanjutan yang mengacu pada standar internasional ISO 14040/44 Life Cycle Assessment. Komitmen ini bertujuan untuk meningkatkan efisiensi sumber daya, pengelolaan limbah, dan transparansi emisi karbon.

Langkah-langkah yang dilakukan pada Festival Bumi tahun 2024 meliputi 8 praktik berkelanjutan:

1. Komitmen 3R: Reduce, Reuse, Reuse yang diwujudkan dengan menggunakan kembali 1.100 papan kayu dan sampah plastik untuk membangun ruang acara yang menghasilkan lebih dari 10 ton karbon selama dua hari festival.

2. Pemanfaatan energi terbarukan melalui pemasangan sistem kelistrikan hybrid panel surya oleh MODENA, menghasilkan listrik sebesar 1.600 watt yang dapat mengisi baterai 80 smartphone secara bersamaan.

3. Pengelolaan sampah yang 100% ramah lingkungan dengan Ecofren yang berhasil mendaur ulang 37% dari 993 kg sampah berbagai jenis yang dikumpulkan selama festival.

4. Daur ulang sampah yang berkelanjutan, yaitu memanfaatkan sampah organik sebagai pakan ternak dengan budidaya maggot, serta memanfaatkan sampah sebagai bahan bakar alternatif RDF (Refuse-Derived Fuel).

5. Mengurangi penggunaan ribuan botol plastik dengan menyediakan water station MODENA Pure Hub berkapasitas 789 liter air bersih yang didistribusikan di 12 titik selama festival.

6. Transparansi jejak karbon ditunjukkan dengan berhasil menurunkan produksi emisi karbon minimal 10 ton. Keberhasilan ini berasal dari penggunaan bahan daur ulang, penggunaan energi terbarukan, dan penyediaan stasiun air untuk mengurangi penggunaan botol plastik.

7. Donasi Penanaman Pohon 2.020 bibit mangrove melalui pengumpulan hasil lelang koleksi pakaian oleh perancang busana Randa Salmon, dengan nama program Siap Darling (Kesadaran Lingkungan) Kementerian Lingkungan Hidup, Dejerm Foundation, program rekening baru NeoBank. , serta donasi pengunjung melalui platform Carbon Ethics.

8. Edukasi berkelanjutan bagi pemula melalui aktivitas interaktif bertajuk Eco-Meter, yang memungkinkan pengunjung dengan cepat memeriksa sejarah praktik ramah lingkungan. Kegiatan ini berhasil menjadikan total 82% wisatawan dipandang sebagai pahlawan lingkungan karena kepeduliannya yang besar terhadap kelestarian alam.

Lisa Widodo, COO dan Co-Founder Blibli mengatakan, “Festival Steps to Earth dirancang untuk menunjukkan kemajuan nyata ColaborAction for Earth. Festival ini menjadi bukti bagaimana 350+ mitra dapat bekerja sama untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan. Untuk menciptakan , sambil menetapkan standar baru untuk fesyen yang bertanggung jawab terhadap lingkungan Terima kasih kepada semua mitra kami, terutama mereka yang telah mendukung kita bersama, atas inovasi, kerja sama, dan tindakan terhadap planet kita serta perubahan yang berarti untuk menciptakan masa depan berdasarkan tanggung jawab bersama.

Menurut pernyataan tersebut, Jonathan Davy, CEO dan Salah Satu Pendiri Ecoxyztem, menambahkan, “Kami percaya bahwa perubahan transformatif dimulai dengan prinsip ‘Think Big, Start Small, Move Fast.’ Berpikir Besar – Membayangkan masa depan di mana keberlanjutan bukan sekedar pilihan, namun menjadi prinsip dalam setiap keputusan dan tindakan yang kita ambil. Mulailah dari yang kecil – Perubahan dapat dimulai dengan langkah-langkah kecil yang terukur. Bergerak cepat – Krisis iklim yang mendesak membutuhkan tindakan yang cepat dan tegas.The Grounded Action Festival mengingatkan kita bahwa perubahan kecil dan terukur, jika dilakukan secara bersama-sama, dapat membawa manfaat besar dalam menyelesaikan krisis iklim.

Menyatukan seluruh kelompok untuk merayakan kemajuan keberlanjutan

Festival Steps to Earth semakin berkesan di tahun ketiganya dan berhasil menarik lebih dari 18.000 pengunjung antusias yang memenuhi area outdoor Taman Senyan pada 2-3 November. Festival ini mengajak seluruh lapisan masyarakat, mulai dari anak-anak, remaja, hingga lansia, untuk belajar tentang keberlanjutan secara kolaboratif, turun tangan, dan mengambil tindakan.

Festival ini diikuti oleh ribuan siswa dari berbagai wilayah Indonesia, termasuk siswa SMP dan SMA Adeviata, serta anak-anak sekolah dasar dari komunitas Kumib (Karia Mahasiswa Mengabdi Bangsa). Antusiasme yang besar tersebut membuktikan bahwa Earth Steps Festival 2024 berhasil menjadi wadah bagi generasi muda untuk mengambil inspirasi dari berbagai inovasi dan produk berkelanjutan yang dipamerkan.

Menariknya, semangat hijau ini mendapat banyak pendukung dari tokoh-tokoh ternama tanah air seperti Cinta Laura, Bule Sampah, Rian Ernest, dan banyak CEO perusahaan-perusahaan ternama nasional.

Selain itu, Steps to Earth Festival 2024 juga sukses memenuhi kebutuhan eksplorasi, komunikasi, dan kolaborasi terhadap isu keberlanjutan melalui serangkaian kegiatan edukasi dan hiburan. Dimulai dari area interaksi, ribuan peserta antusias mengikuti 8 sesi talkshow yang membahas isu-isu keberlanjutan di berbagai industri, serta 9 workshop untuk mempelajari inovasi daur ulang.

Festival ini juga mencakup zona ExplorAction, menampilkan lebih dari 70 ecopreneur dan kolaborator untuk memamerkan kreasi daur ulang berkualitas tinggi mereka.

Tak ketinggalan, masih banyak kegiatan berkelanjutan lainnya yang hadir dengan antusias, mulai dari test drive kendaraan listrik, pemeriksaan kesehatan gratis, hingga berbagai permainan olahraga seru di kawasan eco-play park. Dengan panggung musik yang diisi penampilan RAN dan Kahitna, acara tersebut sukses menarik perhatian anak muda yang berpartisipasi.

Sementara dalam konteks pemberdayaan sosial, Festival Steps to Earth 2024 juga menawarkan beragam kegiatan sosial untuk mendorong peran aktif generasi muda sebagai agen perubahan. Komitmen tersebut salah satunya diwujudkan melalui kegiatan plugging pada Car Free Day di Jakarta yang diselenggarakan bersamaan dengan World Clean Up Day (WCD) Indonesia.

Acara yang dihadiri lebih dari 100 peserta ini berhasil mengumpulkan 27 kg sampah untuk dikelola dengan ramah lingkungan. Selain itu, ratusan relawan dari kalangan pekerja, pelajar, dan keluarga juga ikut menyukseskan acara terkait, dengan keikutsertaan puluhan anak muda memberikan mereka kesempatan untuk menimba ilmu tentang keberlanjutan dan memasang CV mereka di Green Jobs Corner.

Inisiatif Earthing Festival 2024 terwujud melalui kolaborasi strategis dengan berbagai mitra terkemuka seperti Degerm Foundation, Polytron, Modena, Bank BCA, Bukit Assam, BYD, TBS Energi Utama, Coca Cola, APRIL, NeoBank, Sharp, P4G, Hydro. , Milk Life, iFORTE, Telkomsel, SMBC Indonesia, UOB, Pressio, Cleo, Blu by BCA Digital, RS Brawijaya, RS Bethsaida, BMW dan masih banyak lagi lainnya.

Acara ini juga didukung oleh mitra media dan komunitas digital yang memiliki visi yang sama untuk keberlanjutan seperti Kompas Lestari, Katadata Green, Kumparan, TS Media, Ecommurz, serta mitra dampak berkelanjutan dari Earth Economic Alliance, Ecofren, Carbon Moralitas, life . Sepeda Indonesia, dan NKRI Lestari.

Festival ini juga dihadiri oleh banyak aktivis lingkungan terkemuka dari dalam dan luar negeri, antara lain Waste4Change, BIKI, Carbon Ethics, World Clean Up Day, Eco Touch, Bolet Reservoir, Revel Wear, Sustainment, Alwar Vijay dan Alnar. Tak ketinggalan, banyak universitas ternama yang turut mendukung festival ini, seperti Universitas Indonesia, Universitas Pertamina, Universitas Sadar, Universitas Bina Nusantara, dan Spark Labs.

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *