Terseret Arus Banjir di Ponorogo, 2 Orang Ditemukan Meninggal

Terseret Arus Banjir di Ponorogo, 2 Orang Ditemukan Meninggal

PONOROGO – Banjir yang melanda banyak wilayah di Ponorogo, Jawa Timur, belum surut bahkan hingga memakan korban jiwa. Sebelumnya, dua orang yang tersapu banjir dan hilang ditemukan tewas. Korban tewas diketahui bernama Imam Suhada (53) dan Bagus Ardianto (11), warga Desa Jabung, Kecamatan Mlarak, Ponorogo.

Polisi mengatakan, kejadian tersebut bermula saat sang imam sedang bermain ampas tebu di air banjir di jalan depan rumahnya. Tiba-tiba Bagus terjatuh ke dalam selokan dan terseret arus sungai. Mendengar kejadian tersebut, Imam langsung berusaha menolong Bagus, namun sayang ia juga terjatuh dan hanyut di sungai. Tim SAR menemukan jenazah Imam sekitar lima meter dari lokasi tenggelam dan Bagus ditemukan di lokasi kejadian.

Kapolsek Mlarak AKP Rosyid Effendi mengatakan, kedua almarhum sudah diserahkan kepada keluarga untuk dimakamkan secara layak. “Kami menyayangkan kejadian ini. Proses pencarian dan evakuasi korban masih berjalan,” kata Rosid Effendi, Senin 16/12/2024.

Sementara banjir yang melanda Ponorogo masih menggenangi ratusan rumah, namun ketinggian air di dalam rumah mencapai satu meter. Sebagian warga yang terendam banjir memilih mengungsi ke tempat yang lebih aman, sementara sebagian lainnya berdiam diri di rumah. Namun, mereka mengaku kesulitan mendapatkan makanan karena isolasi.

Pengungsi tersebut sebagian kini berada di Pendopo Kabupaten Ponorogo, sementara sebagian lainnya mengungsi di rumah tetangga atau kerabatnya. Warga setempat berharap bantuan pangan segera tiba untuk membantu mereka yang terjebak banjir agar bisa menurunkan berat badannya.

“Sulit sekali mendapatkan pangan. Kami berharap pemerintah segera mengirimkan bantuan agar kami bisa bertahan,” kata Mariati, salah satu pengungsi yang saat ini berada di gubuk.

Proses pemindahan korban masih dilakukan tim gabungan, namun sebagian pengungsi masih dipisahkan di tempat berbeda. Karena terbatasnya akses dan terbatasnya pasokan pangan di wilayah terdampak, situasi ini semakin menarik perhatian.

Baca juga: Makassar dilanda banjir

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *