Teuku Riefky Ajak Mahasiswa FEB UI Kolaborasi di Sektor Ekonomi Kreatif

Teuku Riefky Ajak Mahasiswa FEB UI Kolaborasi di Sektor Ekonomi Kreatif

Depokes – Menteri Ekonomi Kreatif (Teuku) Teuku Riefky Haria menggarisbawahi pentingnya tekad digital untuk mempromosikan inovasi pada generasi yang lebih kecil di sektor ekonomi kreatif. Ini ditransmisikan ketika ia menjadi pembicara utama di Komite Eksekutif Mahasiswa Keenam Belas STRD (Hari Penelitian Mahasiswa) di Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia (BEM FEB) 2025.

Dalam “Tekad Digital: Inovasi Pemuda yang Tertegas dalam Ekonomi Kreatif”, Teuku Riefky menyatakan penghargaannya untuk antarmuka pengguna Februari yang melakukan kegiatan yang menerima antusiasme tinggi dari siswa dalam ekonomi kreatif. Ini menekankan bahwa sektor ekonomi kreatif terkait erat dengan generasi yang lebih kecil dan Kementerian Ekonomi Kreatif siap bekerja sama, baik dalam kegiatan siswa maupun dalam penelitian.

“Kami terus dipimpin oleh Tn. Presiden Prabowo yang memeluk kaum muda dengan potensi besar dalam menciptakan pekerjaan yang berkualitas, terutama di industri kreatif Indonesia,” katanya, Jumat (7/3/2025).

Menurut data Badan Statistik Pusat (BPS), dalam 10 tahun terakhir ekonomi kreatif telah menunjukkan pertumbuhan yang signifikan, baik dalam hal tenaga kerja, kontribusi terhadap produk domestik bruto (PDB), serta nilai ekspor. Ini adalah bukti bahwa sektor ini memiliki potensi besar sebagai kendaraan pertumbuhan ekonomi nasional.

Dia juga menekankan bahwa ekonomi kreatif telah menjadi solusi untuk penciptaan pekerjaan untuk generasi muda. Jumlah pekerja di sektor ini terus meningkat dari 19,39 juta orang menjadi 2020 menjadi 26,47 juta orang sekarang, dan mayoritas berasal dari kaum muda. Ini sejalan dengan presiden ketiga Asta Cita Prabowo, yang berarti menciptakan pekerjaan berkualitas untuk pekerja muda.

Di era digitalisasi, ia mengatakan bahwa penentuan digital atau penentuan digital adalah faktor kunci untuk pengembangan ekonomi kreatif. Teuku Riefky menandai tiga pilar utama dari resistensi digital, yang berarti adaptasi teknologi; Akses global ke pasar dan keamanan digital.

Pemerintah juga terus mempromosikan literasi digital, persiapan sumber daya manusia dan memperkuat infrastruktur dan regulasi sehingga Indonesia memiliki ekonomi kreatif yang kuat dan sangat kompetitif.

Atas dasar 10 tahun terakhir, ekonomi kreatif telah menyumbang 89% pekerjaan, 119% dari nilai tambah ekonomi dan 67% dari nilai ekspor. Ini menegaskan bahwa sektor ini adalah mesin pertumbuhan baru.

“Kita harus menjamin bahwa ekonomi kreatif Indonesia bukan hanya pembangunan nasional, tetapi juga dapat pergi ke seluruh dunia,” pungkasnya.

Wakil Direktur Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas Indonesia (UI Februari) Arief Wibisho Lubis menghargai Menteri Ekonomi Kreatif Teuku Riefky Harya. Dia mengatakan, antarmuka pengguna Februari sebagai pusat pembelajaran ekonomi dan komersial utama di Indonesia, memiliki komitmen yang kuat untuk mendukung pertumbuhan ekonomi kreatif dan pembangunan nasional.

“Kami berterima kasih kepada Menteri Ekonomi Kreatif, Teuku Riefky Haria, yang telah lama berbagi ekonomi kreatif dari acara ini. Tema yang terangkat sangat penting untuk pengembangan ekonomi saat ini, khususnya untuk generasi yang lebih kecil yang merupakan sepeda motor utama di sektor ekonomi kreatif,” katanya.

Diharapkan bahwa sinergi antara antarmuka pengguna Februari dan Kementerian Ekonomi Kreatif dapat diperkuat lebih lanjut oleh berbagai inisiatif bersama, sehingga ekonomi kreatif dapat berkembang lebih cepat dan memiliki dampak positif pada ekonomi nasional.

Presiden Divisi Acara Keenam Belas Bem Feb 2025 Kalaya Salsabila Arizya berharap bahwa semangat yang diberikan oleh Menteri Teuku Riefky Harya mungkin merupakan insentif bagi generasi muda untuk terus bekerja dan membantu membangun ekosistem ekonomi dan global yang semakin maju.

“Kami ingin mengucapkan terima kasih kepada Menteri Ekonomi Kreatif karena memiliki waktu khusus untuk berbagi intuisi dan inspirasi. Materi yang telah ia berikan tidak hanya memberikan pemahaman yang lebih dalam tentang ekonomi kreatif tetapi juga memotivasi siswa, untuk memainkan peran aktif dalam mempromosikan inovasi dan pengembangan sektor ini di Indonesia.”

Comments

No comments yet. Why don’t you start the discussion?

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *