Jakarta – Halo, sehat selalu! Mungkin sebagian besar dari kita mempunyai masalah yang sama, yaitu sulit berhenti mengonsumsi makanan manis. Padahal, bagi kita yang ingin menerapkan pola hidup sehat, sangat penting untuk mengontrol jumlah makanan manis yang masuk ke dalam tubuh.
Bukan berarti Anda harus berhenti dan tidak makan yang manis-manis, tidak apa-apa! Karena pada dasarnya ketika kita ingin rutin berolahraga maka kita memerlukan cadangan makanan.
Pada artikel kali ini, bersama Agatha Susi dan Geoffrey, bersama aktris cantik Fanny Ghassani, kita akan membahas bersama bagaimana cara membakar kalori tanpa malas. Baca selengkapnya!
Fanny Ghasani menyukai berbagai olahraga
Makan yang manis-manis sangat sulit karena bisa membuat ketagihan. Dan tentu saja kecanduan bukanlah hal yang baik. Kali ini Fanny Ghasani selaku bintang tamu sekaligus penggiat fitnes berbagi pengalamannya menjaga pola hidup sehat dengan membakar kalori dengan cara yang menyenangkan.
Fanny Ghassani mengaku dirinya adalah seorang game changer karena suka mencoba hal baru. Fanny berpendapat, itu adalah cara berolahraga yang menyenangkan dan tidak terlalu melelahkan. Ia merasa sangat wajar dan manusiawi jika kita sebagai manusia mengalami rasa lelah akibat berolahraga. Penting untuk mengetahui batasan atau kebutuhan tubuh saat berolahraga agar tidak salah bergerak. Fanny mengaku mulai rutin berolahraga sekitar tahun 2014-2015. Menurut Fanny, konsistensi dalam berlatih sangatlah penting.
Makanan di sekitar kita yang mempunyai sumber energi
Mikayla, seorang ahli gizi, menyebutkan beberapa makanan yang mudah didapat di sekitar kita dan memberikan energi bagi tubuh saat ingin berolahraga, seperti roti gandum dan telur. Makanan tersebut mengandung nutrisi yang dapat digunakan untuk energi.
Fanny Ghasani mengaku merupakan tipe orang yang biasa berolahraga dalam keadaan perut kosong, yang diyakininya akan membakar lebih banyak kalori. Fanny juga mengatakan, salah satu makanan berat yang sering dimakannya adalah nasi. Mikael menanggapinya dengan mengatakan, asalkan nasinya seimbang dengan sayuran dan lainnya, maka tidak ada masalah dalam penggunaannya. Seperti yang diketahui, karbohidrat yang dipecah di dalam tubuh akan berubah menjadi gula. Kita harus mengendalikan ini dengan tubuh kita.
Yawa Bali Snack bisa menjadi pilihan yang tepat
Fanny mengaku menghindari makanan manis, berlemak, dan bertepung. Fanny membagikan makanan sederhana favoritnya di sela-sela jadwal sibuk dan olahraganya. Jajanan Yawa Bali bisa menjadi pilihan sebagai camilan sehat. Ukurannya yang kecil sangat praktis untuk dibawa dalam saku untuk berbagai aktivitas. Jajanan Yawa Bali ini tersedia dalam berbagai jenis dan rasa. Ini termasuk graola, kacang mete, popcorn, dan puff renyah. Pisang Kelapa, Kayu Manis Rosella, Buah Tropis, Pisang Coklat dan banyak lagi.
Mikayla mengatakan, mengetahui proses pengolahan makanan sangatlah penting, karena makanan yang digoreng tidak memiliki kalori yang sama dengan makanan yang dipanggang. Jajanan Yawa Bali tentunya sangat aman digunakan karena produknya tidak diolah, tidak digoreng melainkan dipanggang.
Selain itu produk Yawa Bali memiliki kandungan gula yang ramah dengan indeks glikemik yang rendah sehingga sangat aman untuk menjaga kadar gula dalam tubuh kita. Mikayla menjelaskan, indeks glikemik ibarat berada di roller coaster. Jika kita mengonsumsi makanan dengan hati-hati dan tidak hati-hati, maka kadar gula darah dalam tubuh akan meningkat dan indeks glikemik meningkat secara signifikan.
Apakah makan makanan manis menguras energi Anda?
Cara makan yang manis-manis untuk Mikayla tapi jangan buang tenaga. Caranya adalah dengan mengonsumsi makanan dengan bahan seimbang. Mengandung karbohidrat, serat dan nutrisi lengkap. Urutan makanan yang masuk ke dalam tubuh juga penting, misalnya sayur terlebih dahulu, disusul protein dan lemak, dan terakhir karbohidrat. Urutan ini sangat mempengaruhi kadar gula darah dalam tubuh.
Buat kamu yang masih tertarik membahas cara membakar kalori tanpa malas, simak video podcast selengkapnya di channel YouTube Yawa Bali sekarang juga!
